Peristiwa Daerah

Menteri Pariwisata Puji Barong Ider Bumi di Banyuwangi

Senin, 26 Juni 2017 - 20:36 | 43.15k
Menpar Arief beserta istri dan Bupati Anas beserta istri dalam acara Barong Ider Bumi. (Foto: Humas Pemkab Banyuwangi for TIMES Indonesia)
Menpar Arief beserta istri dan Bupati Anas beserta istri dalam acara Barong Ider Bumi. (Foto: Humas Pemkab Banyuwangi for TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Menteri Pariwisata Arief Yahya, hadir dalam acara adat Desa Wisata Kemiren, Kecamatan Glagah, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur. Ia nontong bareng Barong Ider Bumi yang selalu digelar H+2 Hari Raya Idul Fitri, Senin (26/6/2017).

Tradisi menampilkan barong khas Desa Kemiren keliling desa itu digelar untuk mengusir bencana (bala) dari desa dan menjalin silaturrahim antar warga.

Menpar Arief menyatakan apresiasinya atas konsistensi Banyuwangi terus mengangkat tradisi budaya yang dikatakannya menjadi sebuah atraksi yang menarik.

"Desa Kemiren sudah bagus untuk atraksi budayanya. Ini penting, karena wisatawan yang datang ke Indonesia, 60 persennya karena tertarik budaya," kata Menpar Arief.

Menpar Arief dan Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas sempat dipersilahkan warga ikut berkeliling desa dengan menunggang sebelum akhirnya selmatan bersama.

Arief juga menyerahkan bantuan barong dan seperangkat gamelan untuk warga Desa Kemiren. 

"Bantuan barong tadi saya serahkan ke BUMDes, karena memang desa ini basisnya budaya. Budaya harus dilestarikan bila memang akan dikembangkan menjadi atraksi. Budaya harus dilestarikan karena akan menyejahterakan," jelas Arief.

Sementara itu, Anas mengatakan Barong Ider Bumi adalah adat yang tumbuh dari masyarakat kemudian diperkenalkan kepada masyarakat luas melalui rangkaian Banyuwangi Festival.

"Salah satu ciri Banyuwangi Festival sebagai sarana promosi wisata Banyuwangi adalah berakar pada budaya setempat. Saat daerah lain membawa tema global ke tingkat lokal, Banyuwangi justru sangat bangga memperkenalkan budaya lokal ke tingkat global. Kami ingin masyarakat luas tahu berapa agungnya tradisi lokal ini," kata Anas. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Yatimul Ainun
Publisher : Satria Bagus

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES