Politik

Anton Calon Tunggal NU, Ini Calon Kuat Wakilnya

Sabtu, 24 Juni 2017 - 19:42 | 30.20k
Para ulama saat berkumpul di kediaman KH Abdurahman Qomari pada Jumat siang (23/6/2017). (Foto: Istimewa)
Para ulama saat berkumpul di kediaman KH Abdurahman Qomari pada Jumat siang (23/6/2017). (Foto: Istimewa)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – NU Kota Malang melalui Forum Ulama, Kiai, dan Habaib memberikan dukungan penuh pada H. Moch. Anton untuk kembali maju dalam pilkada serentak 2018 nanti dari unsur NU. Anton yang saat ini menjabat wali kota Malang itu juga menyerahkan wakilnya pada pilihan NU.

’’Saya serahkan semua urusan pilkada ini pada para kiai dan habaib di sini. Termasuk wakil saya nanti. Saya manut ulama saja. Ini seperti pada periode lalu,’’ tandas Anton yang hadir dalam rapat Forum Ulama di kediaman KH Abdurahman Qomari, Ponpes Darul Falah, Plaosan, pada Jumat (23/6/2017) siang.

Siapa yang akan mendampingi Anton dalam pilkada nanti? Sumber TIMES Indonesia biro Malang di internal NU Kota Malang mengungkapkan, bahwa Anton sudah tidak mungkin menggandeng H. Sutiaji, wawali sekarang. Banyak hal yang menjadi alasan terkait hal itu.

Baca juga: NU Usung Anton Calon Tunggal Wali Kota dari NU

“Dalam rapat di forum itu disampaikan semua mengapa tidak menggandeng Pak Sutiaji. Dan itu semua disepakati para kiai yang hadir,’’ ujar salah satu sumber TIMES Indonesia.

Untuk diketahui, sebelumnya H. Sutiaji yang juga wakil ketua PC NU Kota Malang, telah mendaftar di PDIP untuk posisi bakal calon wali kota. Sutiaji saat ini juga menjabat sebagai wakil wali kota Malang. Dulu pada periode pertama, kedua pasangan ini juga diusung oleh PC NU Kota Malang bersama PKB.

Lantas siapa calon wakil Anton? Informasi yang dihimpun TIMES Indonesia saat ini muncul beberapa nama. Nama-nama itu muncul dalam sejumlah perbincangan di internal NU. Baik dari kalangan partai, akademisi, maupun profesional.

Dari kalangan partai muncul nama Ya’qud Ananda Gudban (ketua Partai Hanura), Arief Wicaksono (ketua PDIP), Latifah Sochib (PKB), dan Tundung Subali Padma (direktur Polinema). Nama-nama itu sempat muncul. Hanya saja, Anton masih enggan memilih wakilnya. Selain tidak ingin dari partai, Anton juga mencari sosok wakil yang sevisi dalam perjuangannya di NU.

Lantas dalam Forum Ulama dan Kiai muncul nama Asih Asyukur, pengusaha sukses asal Blitar yang tingal di Malang. Miliarder ini disebut-sebut dilirik oleh Anton untuk dijadikan wakilnya. Namanya juga sempat didoakan oleh para kiai dan ulama agar bisa mendampingi Anton.

Ketua Tanfidziyah PC NU Kota Malang KH Dr Israqunnajah mengatakan, soal wakilnya yang akan direkom NU untuk mendampingi Abah Anton masih menunggu hasil istikharah para kiai sepuh. ’’NU sekarang konsentrasi untuk menjaga agar nahdliyin tidak terpecah-pecah. NU fokus itu dulu,’’ tandasnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Deasy Mayasari
Publisher : Satria Bagus

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES