Unik, Ribuan Warga di Banyuwangi Berlebaran Diarea Pemakaman

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Merayakan lebaran Idul Fitri, dengan berkunjung ke rumah tetangga dan sanak family itu biasa. Di Banyuwangi, Jawa Timur, ada tradisi berlebaran yang sangat unik, yakni merayakan di kuburan, atau Tempat Pemakaman Umum (TPU).

Pada tradisi yang digelar tiap lebaran hari kedua ini, ribuan warga saling bermaaf-maafan, mendoakan leluhur dan ditutup dengan makan bersama diarea makam.

Ya, tradisi berlebaran unik tersebut dilakukan oleh masyarakat Desa Bunder, Kecamatan Rogojampi. Begitu lesung balai desa ditabuh, ribuan warga tanpa terkecuali, tua, muda hingga anak-anak, berduyun-duyun mendatangi TPU setempat.

Ini adalah tradisi yang sudah digelar sejak ratusan tahun, dan dikenal dengan nama Tradisi Lebaran Makam.

Sesampai di pekuburan, warga menggelar tikar disamping makam keluarganya. Selanjutnya menyiapkan bekal makanan yang telah disiapkan dari rumah. Terlihat mereka saling bercengkerama dengan penuh suka cita.

Menurut Suwarso, salah satu tokoh masyarakat, Tradisi Lebaran Makam adalah acara yang sangat ditunggu-tunggu. Bahkan, warga setempat yang telah menetap diperantauan pun, selalu menyempatkan untuk pulang kampung.

Maka jangan heran, meski cuaca sedang gerimis atau hujan sekalipun, tetap tak menyurutkan semangat warga Desa Bunder, Kecamatan Rogojampi, untuk melestarikan tradisi warisan nenek moyang.

"Karena memang sudah turun temurun kita lakukan," katanya, Senin (26/6/2017).

Selain bisa mendoakan sanak family yang sudah meninggal, tradisi ini juga dijadikan ajang silaturahmi dan berkumpul bagi warga setempat.

Usai bermaaf-maafan, dengan dipandu sesepuh adat, warga membaca doa bersama-sama dan dilanjutkan membuka bekal masing-masing serta menyantap secara bersama-sama diarea makam. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement