Indonesia Positif

Doa H Ishak Mekki saat Idul Fitri

Minggu, 25 Juni 2017 - 12:32 | 123.78k
H Ishak Mekki Wakil Gubernur Sumatera Selatan (Foto : Istimewa)
H Ishak Mekki Wakil Gubernur Sumatera Selatan (Foto : Istimewa)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – “Allahu akbar, Allahu akbar, Allahu akbar, Lailaha ilallahu wallahu akbar, walillahiihamd...” telah tiba hari kemenangan bagi umat Islam, hari raya Idul Fitri. Selain penuh dengan mosaik ibadah, Idul Fitri bagi masyarakat kita juga disarati dengan berbagai tradisi yang konon di negeri Arab sendiri (sebagai muasal kelahiran agama Islam) tak mengenalnya.

Ishak mekki Wagub Sumsel mendoakan warganya semoga amalm ibadah selama Ramadhan diterima Allah.  

"Mudah-mudahan kita dapat bertemu kembali dengan bulan Ramadan tahun depan dan tahun-tahun selanjutnya agar kita dapat menjalankan ibadah puasa kembali,"ujar Wakil Gubernur Sumsel H Ishak Mekki.

Menyambut Idul Fitri, terlihat banyak kesibukan. Selain disibukkan membeli berbagai kebutuhan menyambut hari raya itu dan acara-acara ritual lainnya, fenomena penting yang selalu terlihat adalah kesibukan umat Islam mengeluarkan zakat dan zakat fitrah.

Tentang zakat fitrah ini menurut ajaran agama Islam adalah ditujukan untuk membersihkan kekurangan-kekurangan yang mungkin dilakukan selama menjalankan ibadah puasa. Namun tujuan lainnya adalah agar umat Islam yang bersukaria merayakan hari kemenangan pada tanggal 1 Syawal itu tidak melupakan kaum fakir dan miskin.

Membayar zakat dan fitrah maknanya agar umat Islam memiliki rasa setia kawan dan rasa keadilan terhadap sesama masyarakat sekitarnya.

Mengenai zakat fitrah ini sebaiknya tidak usah kita kupas terlalu jauh. Sebab kita yakin kita semua telah mengetahuinya karena zakat fitrah ini merupakan salah satu dari rukun Islam. Demikian pula terhadap zakat-zakat lainnya seperti zakat mal dan zakat harta.

"Sesungguhnya setiap harta kaum muslimin tertitip sebagian harta kaum fakir miskin. Kalaulah belum sampai nasabnya maka sebagian ulama masih juga mewajibkan membayar infaq atas harta itu, sebagai memenuhi rukun Islam membayar zakat," ujar Ishak Mekki sekilas mengenai zakat.

Idul Fitri memang merupakan hari istimewa yang mempunyai nilai lebih dari hari lainnya. Oleh karenanya, di hari itu pula kita diberi kesempatan untuk saling memaafkan guna menghapus segala dosa yang pernah kita lakukan.

Bukan untuk bermewah-mewahan sebagaimana tradisi yang sering dilakukan masyarakat kita dalam menyambut Idul Fitri tersebut. Tradisi berlebih-lebihan di hari lebaran terkadang dilakukan oleh masyarakat kita dengan cara yang justru tidak dianjurkan oleh ajaran agama kita.

Banyak di antara masyarakat kita yang secara ekonomis tidak mampu, tetapi selalu memaksakan diri untuk melaksanakan tradisi seperti yang disebutkan di atas.

"Untuk itu pula di kesempatan ini, kepada kaum muslimin muslimat dalam menyambut Idul Fitri ini hendaknya mampu menahan diri dari segala godaan seperti mampunya kita menahan hawa nafsu dan godaan selama bulan Ramadan.

Akhirnya, sekali lagi, baik atas nama pribadi, keluarga dan Pemerintah Provinsi Sumsel, saya mengucapkan “Selamat hari raya Idul Fitri 1438 Hijriah, Mohon Maaf Lahir dan Batin Taqobalallahu minna waminkum". (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : AJP-5 Editor Team
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES