Gaya Hidup

Anak Tak Mau Makan? Memang ada Masanya

Selasa, 27 Juni 2017 - 17:25 | 277.43k
ILUSTRASI: Anak Tak Mau Makan. (Foto: spirit.web)
ILUSTRASI: Anak Tak Mau Makan. (Foto: spirit.web)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Keluhan anak tak mau makan adalah keluhan yang paling sering terdengar. Baik anak aksi tutup mulut alias tak mau makan sama sekali, atau picky eater yang pilih-pilih makanan. 

Hal itu wajar terjadi pada masa balita. Dikutip dari Helping Your Child with Extreme Picky Eating. Rowell, K & McGlothlin, J. New Harbinger Publication, Inc. setiap anak akan melaui tahapan tumbuh kembang dimana dia enggan makan. 

Berikut penjelasannya

Tahap PerkembanganSetiap anak terlahir dengan lebih menyukai rasa manis sehingga mereka akan lebih memilih ASI dibandingkan air putih (misalnya)Anak-anak juga lebih tertarik pada makanan yang padat kalori sebagai insting dasar bertahan hidup. 

Digabungkan denga poin pertama, maka jangan heran jika anak-anak lebih memilih makanan yang padat kalori, gizi dan manis seperti apel, pisang dan anggur dibandingkan dengan sayuran seperti brokoli ataupun bayam. 

Apalagi terkadang sayuran tersebut bisa mempunyai citarasa yang agak pahitAdalah tugas dari Mam dan Pap untuk memperkenalkan sebanyak mungkin makanan dasar saat masa MPASI sehingga anak Mam familiar dengan banyak makanan.

Penolakan Pertama: usia 12-18 bulan

Saat anak mulai bergerak lebih leluasa seperti merangkak dan berjalan, mereka juga mulai menolak makanan. Hal ini sebenarnya baik karena merupakan mekanisme pertahanan agar tidak terlalu banyak memasukkan benda asing ke dalam mulut sembari mengeksplorasi dunia sekitarnya. Anak-anak biasanya lebih memilih makanan yang sudah dia kenal dan diketahui tidak akan membuatnya sakit.

Usia 12-18 bulan juga merupakan saat dimana anak mulai sadar dan mengawasi keadaan sekitarnya sehingga makanan tidak akan menjadi perhatian utamanya. Jadi sebaiknya Anda menstimulasi kreatifitas dan keaktifannya sepanjang hari tapi sisihkan waktu khusus untuk makan dimana hanya ada makanan sebagai pusat fokus anak.

Kemungkinan lain adalah penolakan makanan untuk mencoba seberapa jauh keleluasaan dan kebebasan yang dimiliki oleh anak. Dan seperti yang kita bisa pahami, ada sebagian kecil anak-anak yang suka mencoba lebih dari yang seharusnya, seperti menolak makan setiap kali diminta atau saat jam makan. 

Anda harus tetap tegas meskipun ada situasi seperti ini. Hanya tawarkan makanan di jam makan yang sudah Mam tentukan. Anak-anak akan dengan cepat belajar bahwa jika ia tidak makan, ia akan lapar dan makanan yang ditawarkan tidak akan berubah.

Penolakan Kedua: 2-5 Tahun

Di usia antara 2-5 tahun, seorang anak dapat dengan mudahnya dikategorikan sebagai picky eater atau tidak doyan makan. Namun sebenarnya ada beberapa alasan dibalik itu:Anak Mam sudah mempunyai jenis makanan yang lebih disukai. Bahkan kita sebagai orang dewasa juga mempunyai kesukaan kita masing-masing. 

Contohnya ada yang suka ikan mentah dan sushi, ada yang sukanya makanan pedas dan asam dan lain sebagainya. Sama seperti kita, jangan harapkan anak kita bisa menyukai semua makanan sekaligusMereka memperhatikan reaksi orang tua, oma-opa, pengasuh dan teman-temannya terhadap suatu makanan. 

Usahakan selalu bersikap netral, jika mungkin bersikap positif di setiap interaksi dengan makanan. Mimik muka dan respons Anda kepada makanan akan sangat berpengaruh pada anak. Hindari pemakaian dan mimik yang menunjukkan arah negative seperti “tidak enak”, “asem”, “iihh”, “sepet” dan lain sebagainya. Karena dalam pikiran anak akan terbentuk reaksi serupa meskipun ia belum mencobanya. 

Sebagian kecil anak akan melakukan penolakan terhadap makanan sebagai bentuk mencari perhatian. Karena jika ia tidak makan, seseorang akan memberikan perhatian khusus padanya, meskipun mungkin bukan perhatian yang bersifat positif (seperti dimarahi). 

Untuk kasus ini, kembali ditekankan pentingnya momen makan bersama dengan keluarga dan meninggalkan gadget/ TV.

Melakukan play-dates atau main bersama dengan teman-teman sebayanya merupakan ide yang baik karena anak biasanya melihat dan meniru teman-temannya juga dalam hal makan. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Dhina Chahyanti
Publisher : Rochmat Shobirin

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES