Peristiwa Daerah

Dua WNA yang Kabur dari Lapas Kerobokan Dibawa ke Bali

Sabtu, 24 Juni 2017 - 18:28 | 45.41k
Salah satu pelaku WNA yang melarikan diri dari Lapas Kelas II A Denpasar (Lapas Kerobokan), saat tiba di bandara I Gusti Ngurah Rai. Sabtu (24/06/2017). (Foto: Khadafi/TIMES Indonesia)
Salah satu pelaku WNA yang melarikan diri dari Lapas Kelas II A Denpasar (Lapas Kerobokan), saat tiba di bandara I Gusti Ngurah Rai. Sabtu (24/06/2017). (Foto: Khadafi/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Dua napi warga negara asing (WNA) yang melarikan diri dari Lapas Kelas II A Denpasar (Lapas Kerobokan) dan diamankan pihak Imigrasi Dili Timor Leste pada Kamis (22/06/2017) kini sudah berada di Bali.

Saat ini kedua napi itu Sayed Mohammed Said (31) warga India dan Dimitar Nikolov Iliev (43) warga Bulgaria telah tiba di Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali, Sabtu (24/06/2017) siang pukul 14.30 WITA. Keduanya kini ditempatkan di markas Brimob Bali.

Kapolda Bali Irjen. Pol Petrus Reinhard Golose ikut terbang mengunakan pesawat carteran pada Jumat (23/06/2017) kemarin ke Dili Timor Leste untuk menjemput dua napi itu.

"Kita banyak berterimakasi kepada pemerintah Timor Leste. Atas kerjasamanya dengan pihak Indonesia. Kami lakukan pemeriksaan lebih lanjut dengan kaitan siapa yang membantu mereka sehingga melakukan pelarian bahkan sampai ke negara yang lain," ucapnya di Bandara I Gusti Ngurah Rai, Sabtu sore (24/06/2014).

WNA-melarikan-diri-2jxFR5.jpg

Golose menjelaskan sejak di Dili Timor Leste pihaknya berkordinasi kepada kepolisia setempat dan bekerjasama dengan Direktorat Jendral Imgrasi Timor Leste untuk proses deportasi kedua pelaku itu. 

"Kita melakukan kordinasi dan melakukan bilateral meeting hingga dibantu untuk mempercepat proses peradilan, dan dilakukan secara marathon. Karena kita juga harus menghormati proses hukum negara Timor Leste karena negara tersebut berdaulat dan mempunyai hukum acara seperti di Eropa," imbuhnya.

Terkait tertangkapnya kedua pelaku ini. Kapolda Bali akan melakukan investigasi lebih dalam untuk mengetahui bagaimana mereka bisa kabur pada 19 Juni lalu dan sampai ke Timor Leste.

"Tidak mungkin dua pelaku ini mengetahui jalur pelarian, kalau tidak terorganisir. Kami akan melakukan pendalam siapa saja yang mungkin terlibat. Untuk paspor kita akan cross chek ke Bulgaria dan India untuk memastikan dimana paspor asli atau palsu," jelasnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES