Gaya Hidup

Kata Psikolog ini Cara Mendidik Anak yang Tepat

Sabtu, 24 Juni 2017 - 22:28 | 119.65k
ILUSTRASI - Parenting (Foto: Ummionline)
ILUSTRASI - Parenting (Foto: Ummionline)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Tugas orang tua tak hanya memberikan fasilitas pada anak berupa sandang pangan dan papan. Namun juga mendidiknya agar anak dapat tumbuh kembang menjadi pribadi yang berbudi serta tangguh. 

Menurut psikolog, Diana Baumrind, orang tua mempunyai tiga gaya pola asuh. Apa sajakah itu? 

Otoriter

Ini adalah gaya yang sangat ketat. Orang tua menetapkan aturan dengan harapan anak-anaknya dapat mengikuti aturan tersebut. Jika tidak mengikuti aturan, anak-anak biasanya akan mendapat hukuman.

Orang tua yang mengikuti gaya ini biasanya tidak berdebat atau membicarakannya terlebih dahulu dengan si kecil. Anak-anak akan ditarik dan mungkin tidak dapat berpikir untuk diri mereka sendiri. Ini karena mereka tidak pernah diberi kesempatan berbicara dan mengeluarkan pendapatnya. 

Jika ini adalah gaya pola asuh yanh Anda terapkan, coba ajak si kecil untuk dapat mengeluarkan ide-ide dan pendapat. Jika si kecil tidak memahami kenapa mereka harus disiplin, coba jelaskan apa alasan Anda menetapkan peraturan tersebut.

Demokratis

Gaya pengasuhan seperti ini menetapkan aturan dan pedoman untuk anak-anak mereka, tapi tidak otoriter. Orang tua jauh lebih terbuka untuk mendengarkan perkataan anak dan memahami kebutuhan mereka. Jika melanggar aturan, anak-anak akan ditegur dengan cara halus dan tidak menggunakan kekerasan.

Meski memantau dan mengawasi perilaku anak-anak, orang tua tidak akan ikut campur dalam kehidupan anak misalnya ketika mencari teman. Orang tua baru akan ambil langkah jika merasa anak dalam keadaan bahaya. Pola ini dianggap sebagai gaya pengasuhan paling ideal dan paling umum dilakukan.

Serba membolehkan

Anak-anak yang dibesarkan dalam gaya permisif akan menunjukkan kecenderungan manja dan mengganggu. Anak juga akan cenderung berperilaku buruk jika tidak mendapatkan apa yang diinginkan. Ini karena orang tua dengan tipe seperti ini tidak menetapkan batasan atau peraturan.

Meski ada peraturan, anak biasanya akan melanggar. Jika ini menjadi gaya pola asuh Anda, buat peraturan yang harus dipatuhi anak dan jangan menyerah. Sesekali Anda bisa memberikan hadiah kepada si kecil jika ia berperilaku baik. Hal ini bagus untuk masa depan si kecil ketika menghadapi “dunia nyata” ketika tidak semua orang dapat memperlakukan dia seperti Anda.(*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Dhina Chahyanti
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES