Wisata

Mudik ke Palembang, Jangan Lupa Kunjungi Tempat Ini

Sabtu, 24 Juni 2017 - 13:13 | 45.24k
Jembatan Ampera Palembang Sumatera Selatan. (Foto: KSMTour)
Jembatan Ampera Palembang Sumatera Selatan. (Foto: KSMTour)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Jalan-jalan ke Kota Palembang tidak lengkap bila belum mengunjungi tempat-tempat yang menjadi ikon dari ibukota Sumatera Selatan ini. Di Kota Pempek ini, aneka ragam wisata bisa Anda kunjungi. Apa saja?

  • Jembatan Ampera

Jembatan Ampera merupakan salah satu ikon Kota Palembang. Dibangun pada tahun 1962, jembatan yang melintasi Sungai Musi ini memiliki panjang 1.177 meter dan lebar 22 meter.

Bangunan megah ini semakin terlihat menawan saat menjelang malam. Wajib rasanya untuk mengabadikan momen saat berada di Jembatan Ampera, sembari menikmati suasana dan pemandangan Sungai Musi. Disarankan untuk berjalan kaki bila ingin menikmati tempat ini. 

  • Sungai Musi

Selamat datang di sungai terpanjang di Sumatera. Ya, panjang Sungai Musi mencapai 750 kilometer. Sungai Musi membelah Kota Palembang menjadi dua bagian kawasan, seberang ilir di utara dan seberang ulu di bagian selatan. Sejak masa Kerajaan Sriwijaya, Sungai Musi menjadi jalur transportasi utama bagi masyarakat.

Datang ke sini, anda bisa mengikuti tur Sungai Musi. Selain melihat objek-objek di sekitarnya, seperti Pulau Kemaro dan klenteng, anda makin diperkaya pengetahuan tentang sejarah Kota Palembang.  

  • Pulau Kemaro

Pulau Kemaro adalah tempat rekreasi yang terkenal di Sungai Musi, berjarak sekitar 6 kilometer dari Jembatan Ampera. Pulau Kemaro merupakan delta kecil di Sungai Musi yang letaknya berada di kawasan industri, antara pabrik Pupuk Sriwijaya dan Pertamina Plaju, dan Sungai Gerong.

Di tempat ini, terdapat klenteng Hok Tjing Rio, juga kuil yang sering dikunjungi umat Buddha untuk berdoa atau berziarah ke makam. Setiap Tahun Baru Imlek, diadakan perayaan Cap Go Meh. Salah satu daya tarik Pulau Kemaro adalah Pagoda berlantai 9. Selain itu terdapat makam Tan Bun An, pangeran dari negeri China dan Siti Fatimah, putri dari Kerajaan Sriwijaya. Legenda terbentuknya Pulau Kemaro berhubungan dengan kKisah cinta mereka. 

  • Rumah Limas

Rumah tradisional Sumatera Selatan ini berbentuk limas dengan bangunan bertingkat-tingkat (bengkilas). Rumah Limas berbentuk panggung dan berbahan kayu ulin (unglen) dan tahan air. Biasanya, Rumah Limas sangat luas dan sering digunakan untuk acara hajatan maupun acara adat. Di Palembang, Rumah Limas bisa dilihat di Jalan Mayor Ruslan dan di Jalan Pulo 24 Ilir.

  • Pusat Kerajinan Songket

Berada di Palembang, anda perlu menyempatkan berkunjung ke sentra kerajinan songket Tanggo Buntung. Di kawasan ini, anda bisa melihat dan membeli kerajinan songket khas Palembang yang bernila seni serta berkualitas tinggi. 

Keindahan kain songket Palembang terkenal hingga mancanegara. Saat event Internasional di Kota Palembang, kawasan ini ramai dikunjungi. Tercatat ada 71 motif kain songket Palembang, 22 motif di antaranya sudah dipatenkan. 

  • Kampung Arab Al Munawar

Kampung Arab Al Munawar berada di kawasan 13 Ulu, Kota Palembang. Terdapat kurang lebih 8 rumah yang usianya sudah ratusan tahun. Salah satunya milik Habib Abdurrahman Al Munawwar, pemukim orang Arab pertama di kampung 13 Ulu. 

Sebagian besar penduduk di Kampong Arab berasal dari Hadramaut, daerah pesisir Jazirah, Arab bagian Selatan. Perkiraan, sekitar 300 tahun lalu, orang-orang yang berasal dari Arab datang ke Palembang untuk berdagang dan menyebarkan Islam. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Khoirul Anwar
Publisher : Rochmat Shobirin
Sumber : Berbagai Sumber

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES