Peristiwa Daerah

Mengisi Lebaran dengan Atraksi di Banyuwangi, seperti Ini Serunya

Jumat, 23 Juni 2017 - 20:41 | 24.74k
Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas dalam acara Seblang  (Foto: Humas Pemkab Banyuwangi for TIMES Indonesia)
Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas dalam acara Seblang (Foto: Humas Pemkab Banyuwangi for TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Tidak hanya berlibur di pantai-pantai dan gunung yang indah, wisatawan yang datang ke Banyuwangi saat Lebaran juga bisa melihat atraksi budaya setempat yang memukau.

Di antara atraksi orang-orang Banyuwangi di minggu lebaran adalah Barong Ider Bumi di Desa Kemiren, Seblang Olehsari di Desa Olehsari Kcematan Glagah dan Puter Kayun di Kelurahan Boyolangu, Kecamatan Giri.

Bupati Abdullah Azwar Anas mengatakan Barong Ider Bumi yang digelar setiap hari kedua Lebaran di Desa Kemiren merupakan bagian dari bersih desa. Barong Osing mengelilingi desa disertai pemain musik dan pitik-pitikan (kostum ayam) dengan tujuan menolak balak (kesialan) yang mengganggu desa.

"Menteri Pariwisata Arief Yahya dipastikan hadir meramaikan tradisi ini. Beliau akan keliling Desa Kemiren naik kuda dengan diiringi Barong khas Suku Using. Setelah keliling, bersama warga desa dan wisatawan akan kenduri dengan hidangan kuliner khas suku Osing ‘pecel pitik’. Jangan lewatkan, karena tradisi ini unik," kata Anas, Jumat (23/6/2017).

Selain itu, khusus bagi para perantau asal Banyuwangi, Anas telah menyiapkan acara, Diaspora Banyuwangi yang akan dihadiri para pemudik asal Banyuwangi se-dunia. Acara Diaspora digelar tanggal 27 Juni pukul 09.00 di Pendopo Sabha Swagata Blambangan.

"Perantau kita jamu sangat spesial dengan beragam atraksi seni dan beragam kuliner khas Banyuwangi. Kita ingin menguatkan ikatan persaudaraan ini, karena mereka adalah ‘duta besar’ Banyuwangi bagi dunia luar," kata Anas lagi.

Sementara itu, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Banyuwangi Muhammad Yanuarto Bramuda menambahkan Seblang Olehsari adalah ritual ungkapan rasa syukur atas keselamatan desa dalam bentuk gadis belia yang menari dalam kondisi kerasukan arwah leluhur.

Prosesi ritual adat ini akan digelar di Desa Olehsari Kecamatan Glagah selama 7 hari berturut turut, mulai Jumat (30/6/2017) hingga Kamis (6/6/2017). Setiap hari, ritual akan dimulai pukul 14.00 WIB dan berakhir menjelang Maghrib.

"Puter Kayun adalah tradisi yang dilakukan warga Boyolangu dengan menaiki delman hias menuju wisata Pantai Watu Dodol. Setelah sampai, mereka menggelar selamatan dan makan bersama di sepanjang pantai sebagai ungkapan rasa syukur atas rezeki yang melimpah. Para tokoh adat juga menaburkan bunga berbagai rupa ke laut untuk menghormati leluhur," kata Bramuda. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Deasy Mayasari
Publisher : Rochmat Shobirin

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES