Peristiwa

Momentum Fitri, Bhinneka Tunggal Ika Indah untuk Indonesia

Minggu, 25 Juni 2017 - 09:40 | 45.56k
Ketua GM FKPPI Jawa Timur, R Agoes Soerjanto
Ketua GM FKPPI Jawa Timur, R Agoes Soerjanto

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Saatnya rakyat Indonesia masuk era baru. Yakni, dalam momentum fitri, rakyat Indonesia meningkatkan jiwa Kebhinnekaan Tinggal Ika yang sudah teruji sangat indah untuk Indonesia.

Hal itu diharapkan dan disampaikan oleh Ketua GM FKPPI Jawa Timur, R Agoes Soerjanto, kepada TIMES Indonesia, Minggu (25/6/2017).

Menurut Agoes, sebelum Ramadhan, negara yang dicintai ini, banyak disuguhi praktik tindak pidana korupsi, yang dikenal dengan Operasi Tangkap Tangan (OTT). Dari OTT ratusan juta hingga miliaran nilainya.

Selain itu, jelas Agoes, adalah soal kebijakan yang sempat gaduh. Rakyat diramaikan dengan kebijakan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, soal Full Day School (FDS).

"Fenomena demikian, saya lihat sangat tragis dan menyakitkan atas rakyat dan bangsa ini. Namun, di momentum idul fitri, kita harus saling memaafkan dan menjadikan hal itu sebagai sejarah buram bangsa ini.

Dengan idul fitri ini kata Agoes, diharapkan menjadi momentum bagi semua pihak untuk kembali kepada fitri diri yang sejati.

"Dengan dibungkus suasana fitri dan suasana puasa, kita harus saling menjadi diri dan menjadi fitri. Dari puasa, kita sudah saling membagi dan peduli kepada sesama. Itu aura yang sangat luar biasa. Itu sejatinya Pancasila dan Kebhinnekaan," katanya.

Idul fitri katanya, yang saling memaaf-maafkan. Karena maknanya cukup dalam. Dengan fitri, kondisi semua pihak harus sudah nol.

"Setelah idul fitri jangan kembali pada suasana sebelum puasa dan fitri. Harus kembali ke fitri dengan bingkai Kebhinnekaan," katanya.

Bangsa ini tambah Agoes, memang harus berpolitik. Tapi ada sisi lain yang bergerak. Ada ekonomi dan gerakan lainnya seperti bersinergi untuk membangun bangsa ini melalui bingkai Pancasila dan NKRI.

"Pencegahan untuk bersih dari korupsi, itu yang lebih baik. Bersinergi bersama untuk mencegah korupsi," katanya.

Apalagi, sebentar lagi katanya, akan ada pesta rakyat, yakni pemilihan wakil rakyat dan presiden. "Ada tahun politik. Tapi tidak harus mempengaruhi ideologi bangsa ini. Pancasila dan NKRI harus tetap dijaga dan dirawat," harapnya.

Saat ini, yang harus kita pahami, jadilah pemimpin yang negarawan dan peduli pada perbaikan bangsa Indonesia. "Saatnya kembali ke roh bangsa ini. Bhinneka Tunggal Ika. Hal itu sangat indah dan harus ditunjukkan pada bulan puasa dan fitri hari ini," ungkap Agoes.

Sejarah yang ada di bangsa ini, sejak orde lama hingga saat ini, sangat indah dan bernilai. Banyak tokoh yang lahir dan dikagumi dunia. Semua orde cukup indah dan banyak melahirkan banyak tokoh dunia. Ada Soekarno, Soeharto dan lainnya.

Orde Indonesia bersatu juga indah. Hal itu dikembangkan saat Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). "Tapi, yang tidak indah itu jika kita saling membuka dan membenci antar sesama. Saatnya memulai era yang baik untuk bangsa ini. Kita jaga Pancasila dan NKRI. Selamat idul fitri untuk kembali ke fitri diri untuk perbaikan bangsa ini," katanya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Yatimul Ainun
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES