Indonesia Positif Ketahanan Informasi Pendidikan

STIKI Gelar Workshop Building Mobile App

Rabu, 21 Juni 2017 - 11:48 | 29.25k
Acara workshop building mobile app yang digelar STIKI Malang. (Foto: AJP/TIMES Indonesia)
Acara workshop building mobile app yang digelar STIKI Malang. (Foto: AJP/TIMES Indonesia)
FOKUS

Ketahanan Informasi Pendidikan

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Kurangnya minat mahasiswa untuk mengembangkan aplikasi mobile bisa jadi dikarenakan anggapan pemograman mobile adalah hal yang sukar. Padahal, dewasa ini semakin banyak alat bantu pemograman yang semakin memudahkan.

Berkaca pada fenomena ini, STIKI Malang mengadakan workshop “Building Mobile App by Using React Native” untuk memberi pengetahuan tambahan membuat aplikasi mobile. Workshop yang diadakan pada 20 Juni 2017 ini menghadirkan pemateri muda berpengalaman Go Frendi Gunawan, M.Kom.

Frendi memperkenalkan framework ReactNative yang dapat membantu perakitan aplikasi smartphone dengan lebih mudah. ReactNative merupakan kerangka kerja keluaran Facebook yang menggunakan javascript. ReactNative digunakan banyak perusahaan teknologi over the top seperti, Instagram, Airbnb, Walmart, Tesla, dan tentu saja Facebook sendiri.

Workshop-Building-Mobile-App-2rLG7h.jpg

Agar peserta workshop dapat mengerti konsep dasar pembuatan aplikasi, mereka diminta untuk merakit aplikasi paling sederhana yaitu kalkulator. Dengan menggunakan ReactNative, kalkulator yang dibuat memiliki kemampuan “super” yaitu tidak hanya dapat menjalankan angka-angka tetapi juga kode javascript.

Salah satu kelebihan dari ReactNative adalah adanya mekanisme data binding. Perubahan yang kita berikan pada “state” akan secara otomatis tecermin pada komponen view terkait.

ReactNative membutuhkan baris coding yang ringkas. Berbeda dengan aplikasi seperti Android Studio yang memerlukan banyak baris coding.

Salah satu peserta, Margaretha Cindy, mengakui dia sebenarnya tidak terlalu menyukai coding.

Workshop-Building-Mobile-App-3Os5cB.jpg

“Setelah mengikuti workshop ini, saya merasa ngoding menjadi lebih menyenangkan dan mudah.” tambahnya.

Frendi mengatakan tujuan dari workshop ini adalah untuk memperkenalkan kepada mahasiswa bahwa ada teknologi baru yang memudahkan. Banyak hal yang sebenarnya mudah dipelajari, tetapi karena belum pernah diperkenalkan, maka hal-hal tersebut tampak sulit.

“Semoga dengan materi kali ini, mahasiswa terpacu untuk belajar hal-hal baru. Tidak terpaku dengan materi yang diajarkan di dalam kelas saja,” harap Frendi.

Materi pembelajaran ReactNative dapat dilihat dalam tautan github.com/gofrendiasgard/learn-reactnative(*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : AJP-5 Editor Team
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES