Peristiwa Daerah

Gas ENI Muara Bakau Nafas Baru PT Badak NGL

Jumat, 23 Juni 2017 - 09:18 | 145.55k
President Director & CEO PT Badak NGL Salis S. Aprilian saat memberi sambutan dalam acara pengapalan perdana LNG ke Bali. (Foto: Kusnadi/TIMESIndonesia)
President Director & CEO PT Badak NGL Salis S. Aprilian saat memberi sambutan dalam acara pengapalan perdana LNG ke Bali. (Foto: Kusnadi/TIMESIndonesia)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – PT Badak NGL menerima pasokan gas baru dari Lapangan Jangkrik. Produksi gas tersebut masuk sejak 29 Mei 2017.

Tepatnya mulai, Kamis (22/6/2017) siang dilakukan pengapalan perdana LNG yang di suplai dari lapangan Jangkrik yang dikelola ENI Muara Bakau, Selat Makassar.

Prosesi pengapalan dilakukan di  wilayah  kargo zone 2 area pabrik Badak NGL. Hadir pada kesempatan tersebut Manajemen ENI Muara Bakau,  Manajemen Badak NGL, Walikota Bontang, Unsur FKPD Bontang, Kalimantan Timur.

President Director & CEO PT Badak NGL Salis S. Aprilian menjelaskan keberadaan ENI sebagai penyuplai gas dari lapangan Jangkrik sejak 29 Mei 2017 ke Badak NGL hingga hari ini telah diolah menjadi LNG sebesar 2.400 MMSF (Juta kali kubik)

“Hingga hari ini, total gas dari Lapangan Jangkrik yang telah diolah menjadi LNG adalah sebesar 2.400 MMSCF “ jelas President Director & CEO PT Badak NGL ini, Kamis (22/6/2017).

Produksi gas bumi dari lapangan Jangkrik yang berlokasi di Blok Muara Bakau, Selat Makassar, tersebut hingga saat ini mencapai angka 200 MMSCFD (juta kaki kubik per hari) dan akan terus naik secara bertahap.

Dalam pengapalan yang pertama ini, gas LNG akan menuju pembangkit listrik di Tanjung Benoa, Bali. Pengapalan perdana ini menggunakan kapal LNG Triputra yang memiliki kapasitas 22.700 m3.

foto-kusnadi1P4oM8.jpg

“Dengan adanya pasokan gas baru ini, Kilang Badak LNG akan semakin “sustain” dan PT Badak NGL masih akan terus beroperasi sebagai kilang pengolahan LNG,” ungkap Salis.

Mr. Fabrizio, Manager ENI Muara bakau BV dalam sambutannya menyampaikan apresiasi yang besar terhadap perkembangan kerjasama yang dibangun dengan PT Badak NGL. Ia berharap agar kerjasama ini dapat berlanjut guna Kemajuan daerah itu sendiri.

“Semoga kerjasama ini dapat terjalin berkesinambungan. Suplai gas Saat ini kedepannya dapat lebih banyak agar daerah juga akan merasakan dampaknya,“ ucapnya dalam bahasa Inggris.

Sementara  itu Wakil kepala SKK Migas Sukandar menjelaskan jika pemenuhan Gas Muara Bakau akan diperuntukan bagi pemenuhan sumber energi dan ketahanan pangan di dalam negeri saat ini.

“Pengiriman Pasokan LNG ke Bali adalah bagian dari komitmen pemerintah dalam memberikan pemenuhan pasokan power plant dan ketahanan pangan dan industri Pupuk,“ ucapnya.

Wali Kota Bontang Neni Moerniaeni turut mengapresiasi pengapalan ini mengingat PT Badak NGL dalam kondisi akan kehabisan kontraknya dengan PT Total sebagai pemasok gas utama selama ini.

“Alhamdulillah, doa masyarakat Bontang telah dikabulkan. Badak Dapat suplai gas lagi.  Walau hanya 2 train yang berproduksi tapi Kita harapkan semoga ini berkesinambungan. “ ujar Wali kota perempuan yang juga mantan anggota DPR RI ini.

foto-kusnadiZzYpt.jpg

Bagi PT Badak NGL, pengapalan hari ini merupakan pengapalan ke-9103 sejak pengapalan pertama tahun 1977. PT Badak NGL adalah salah satu pelopor kilang LNG (Liquefied Natural Gas/gas alam cair) yang mendukung bisnis LNG sekaligus memiliki peranan penting dalam menghasilkan devisa bagi Indonesia.

Didirikan  pada 26 November 1974, PT Badak NGL memiliki 8 train dengan kapasitas produksi yang mampu mencapai 22,5 juta ton LNG per tahun dan 1,2 juta ton LPG per tahun.

Sepanjang perjalanannya, PT Badak NGL telah membuktikan profesionalismenya sebagai operator kilang LNG yang aman, handal, dan efisien sesuai dengan misi Perusahaan untuk memproduksi energi bersih serta mengelola gas alam dengan standar kinerja terbaik sehingga menghasilkan nilai tambah maksimal bagi pemangku kepentingan.

Beberapa prestasi juga berhasil diraih diantaranya mampu mencapai lebih dari 88 juta jam kerja aman. Berkat pencapaian ini, PT Badak NGL meraih Penghargaan Patra Nirbhaya Karya Utama Adinugraha IV dari Dirjen Migas ESDM serta Penghargaan Kecelakaan Nihil dari Kementerian Ketenagakerjaan RI.

PT Badak NGL juga berkomitmen pada pelestarian lingkungan alam dan pemberdayaan masyarakat sosial.

Komitmen ini diwujudkan melalui sejumlah program Community Development yang kini memiliki 35 kelompok mitra binaan dan tersebar di berbagai bidang seperti konservasi mangrove, budidaya ikan tawar dan ikan air laut, budidaya jamur, pencacahan plastik, UMKM, tata busana, hingga ekowisata dan kampung asimilasi.

Berkat komitmen tersebut, PT Badak NGL menerima sejumlah apresiasi dan penghargaan di tingkat nasional, di antaranya meraih PROPER Emas 6 kali berturut-turut dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI sejak tahun 2011 – 206, serta meraih nilai tertinggi pada ajang Indonesia Green Company Achievement yang diselenggarakan Majalah SWA dan Yayasan KEHATI tahun 2017.(*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Ahmad Sukmana

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES