Peristiwa Daerah Bondowoso Republik Kopi

Program Kluster Kopi Rakyat Diperpanjang

Kamis, 22 Juni 2017 - 18:15 | 68.41k
Prosesi penandatangan MoU Pengembangan Kluster Kopi Rakyat oleh Pemkab Bondowoso, Perhutani, APEKI Bondowoso, Puslitkoka Indonesia, dan Bank Jatim. (Foto: Sofy/TIMES Indonesia)
Prosesi penandatangan MoU Pengembangan Kluster Kopi Rakyat oleh Pemkab Bondowoso, Perhutani, APEKI Bondowoso, Puslitkoka Indonesia, dan Bank Jatim. (Foto: Sofy/TIMES Indonesia)
FOKUS

Bondowoso Republik Kopi

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Pemerintah Kabupaten Bondowoso bersama Perhutani, Asosiasi Petani Kopi (APEKI) Bondowoso, Pusat Penelitian Kopi dan Kakao (Puslitkoka) Indonesia dan Bank Jatim kembali memperpanjang kerjasama program Pengembangan Kluster kopi Rakyat. 

Perpanjangan tersebut dilakukan dengan penandatanganan nota kesepahaman Pengembangan klaster kopi arabika di Kabupaten Bondowoso oleh Bupati Amin Said Husni bersama 4 pihak yang lain bertempat di Javanoa Cafe dan Resto, Hotel Ijen View, Bondowoso, Jawa Timur, kamis (22/6/2017). 

Dalam arahannya, Amin menyampaikan bahwa program Pengembangan Kluster Kopi Rakyat yang saat ini telah mengalami ekspansi dari 4000 hektar ke 14.000 perlu dijaga keberlangsungannya. Tidak hanya kuantitas tapi harus sejalan dengan menjaga kualitas. Terlebih, gaung Bondowoso sebagai Republik Kopi sudah sampai dibeberapa negara seperti Amerika, Jepang dan Rusia.

"Kerjasama kita, yang berhasil melambungkan nama Bondowoso sebagai Republik Kopi dan produsen kopi sudah jauh menyebar di nasional dan internasional. Oleh karena itu, perlu kita jaga keberlangsungannya," kata Amin. 

Perjalanan kopi arabika spesialty Bondowoso kata Amin, masih akan terus berlanjut hingga dapat merajai pasar kopi nasional dan internasional. Hal ini perlu dibarengi dengan peningkatan kuantitas serta kualitas. Ekspansi produksi yang saat ini merambah ke lereng Gunung Argopuro harus dibarengi dengan peningkatan mutu.

"Produksi kopi kita memang sudah mengalami peningkatan yang luar biasa. Mulai dari 4000 hingga saat ini 14.000. Namun saya berpesan jangan sampai mengesampingkan mutu dari kopi spesialty Bondowoso yang tergolong jenis kopi premium," ujarnya. 

Untuk informasi, program Pengembangan Kluster Kopi Rakyat dimulai sejak 2011 yang lalu. Sekian prestasi berhasil diperoleh termasuk memperoleh sertifikasi indikasi geografis (IG) dari KemenkumHAM dan menjadi yang terbaik pada Festival Kopi Nusantara.

Bahkan, Bupati Amin Said Husni didaulat mempresentasikan kopi Bondowoso di forum Pacific International Tourism Expo (PITE) di Vladivostok, Rusia. 

Dengan ditandatangani Memorandum Of Understanding (MoU) Tahap ketiga ini, Amin berharap kerjasama dapat diperkuat, tidak hanya dalam peningkatan mutu dan kualitas kopi, tetapi juga perlu mengukuhkan komitmen dalam membangun Bondowoso sebagai produsen kopi terbaik di Indonesia dan dunia. 

"Saya percaya bahwa umur Bondowoso sebagai Republik Kopi akan panjang, akan terus berkembang meskipun masa pemerintahan Amin Said Husni sudah tinggal setahun lagi," ucapnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES