Peristiwa Nasional

Inilah Makna Idul Fitri

Minggu, 25 Juni 2017 - 07:01 | 47.43k
ILUSTRASI: Halal bi Halal (Foto: TIMES Indonesia)
ILUSTRASI: Halal bi Halal (Foto: TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Hari raya Idul Fitri adalah merupakan puncak dari pelaksanaan ibadah puasa selama bulan Ramadhan. Idul Fitri memiliki makna yang berkaitan erat dengan tujuan yang akan dicapai dari kewajiban berpuasa itu sendiri yaitu manusia yang bertaqwa.

Kajian Litbang TIMES Indonesia, kata “Id” berdasar dari akar kata “aada”– “yauudu” yang artinya kembali. Sedangkan “fitri” bisa berarti buka puasa untuk makan dan bisa berarti suci.

Adapun fitri yang berarti buka puasa berdasarkan akar kata ifthar (sighat mashdar dari aftharo – yufthiru) dan berdasar hadis Rasulullah SAW yang artinya : ”Dari Anas bin Malik: Tak sekali pun Nabi Muhammad SAW. Pergi (untuk shalat) pada hari raya Idul Fitritanpa makan beberapa kurma sebelumnya."

Sementara itu, dalam Riwayat lain disebutkan, bahwa: "Nabi SAW. Makan kurma dalam jumlah ganjil." (HR Bukhari).

Dengan demikian, makna Idul Fitri berdasarkan uraian di atas adalah hari raya dimana umat Islam untuk kembali berbuka atau makan. Oleh karena itu, salah satu sunah sebelum melaksanakan shalat Idul Fitria dalah makan atau minum walaupun sedikit.

Hal tersebut untuk menunjukkan bahwa hari raya Idul Fitri 1 syawal itu waktunya berbuka dan haram untuk berpuasa.

Sedangkan kata Fitri yang berarti suci, bersih dari segala dosa, kesalahan, kejelekan, keburukan berdasarkan dari akar kata fathoro-yafthiru dan hadits Rasulullah SAW yang artinya: “Barangsiapa yang berpuasa di bulan Ramadhan dengan didasari iman dan semata-mata karena mengharap ridho Allah, maka diampuni dosa-dosanya yang telah lalu." (Muttafaq ‘alayh).

Dari penjelasan tersebut dapat disimpulkan pula bahwa Idul Fitri bisa berarti kembalinya kita kepada keadaan suci, atau keterbebasan dari segala dosa dan noda sehingga berada dalam kesucian (fitrah).

Jadi yang dimaksud dengan Idul Fitri dalam konteks ini berarti kembali kepada asal kejadiannya yang suci dan mengikuti petunjuk Islam yang benar. Bagi umat Islam yang telah lulus melaksanakan Ibadah puasa di Bulan Ramadhan akan diampuni dosanya sehingga menjadi suci kembali seperti bayi yang baru dilahirkan dari kandungan Ibunya.

Hal itu sebagaimana sabda Nabi Muhammad SAW yang artinya: “Setiap bayi dilahirkan dalam keadaan suci.” Semoga kita semua termasuk golongan yang dalam keadaan fitrah setelah menjalani ibadah puasa Ramadhan.(*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Yatimul Ainun
Publisher : Ahmad Sukmana

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES