Peristiwa Daerah

Awas, Ada Raja Jin Jahil di Jembatan Lateng Rogojampi

Kamis, 22 Juni 2017 - 13:05 | 336.52k
Suasana jembatan Lateng, Desa Gladag, Kecamatan Rogojampi, Banyuwangi. (Foto: Hafil Ahmad/TIMES Indonesia)
Suasana jembatan Lateng, Desa Gladag, Kecamatan Rogojampi, Banyuwangi. (Foto: Hafil Ahmad/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Tak ada salahnya bagi anda untuk selalu waspada dan hati-hati saat melintas di jembatan, Lateng, Desa Gladag, Kecamatan Rogojampi, Banyuwangi, Jawa Timur. Selain memang merupakan jalur lalu lintas padat, di lokasi tersebut diyakini dihuni oleh raja jin yang jahil.

Sesepuh desa setempat, Sanusi Hasim (85) menuturkan, penghuni sasak atau jembatan Lateng kerap menjahili orang yang bekerja disekitar lokasi atau mereka yang sedang melintas. Dia menyebut, orang tua jaman dahulu mempercayai bahwa jin penghuni sasak lateng, bernama Rojo Bal Am.

“Di barat sasak itu ada pohon cangkring yang banyak durinya, itu rumah Rojo Bal Am. Dia suka jahil dan mengganggu orang-orang,” katanya, saat ditemui TIMES Indonesia, di rumahnya, Kamis (22/6/2017).

Sesepuh-Desa-Gladagid2tI.jpgSesepuh Desa Gladag, Kecamatan Rogojampi, Banyuwangi, Sanusi hasim (85). (Foto: Hafil Ahmad/TIMES Indonesia)

Diceritakan, sekitar tahun 2014 lalu, ketika dilakukan perbaikan jembatan, para pekerja dijahili. Mulai dari kesurupan hingga sakit mendadak.

“Ada 3 orang, ada yang kesurupan, ada yang tiba-tiba kakinya mati separo dan ada yang tiba-tiba sakit waktu sedang kerja, paginya itu sehat-sehat aja. Padahal sebelum kerja dimulai sudah diberi suguhan (sesaji) tapi masih usil, untungnya ada yang langsung mencari orang ngerti, setelah diobati ya sembuh seperti biasa,” kisahnya.

Tak hanya itu, lanjut Sanusi, beberapa hari berikutnya kunci pas yang digunakan merangkai (memasang) jembatan jatuh ke sungai. Akibatnya, proses pengerjaan sempat terhenti beberapa waktu, dan kunci pas baru bisa ditemukan setelah dibuatkan sesajen.

“Karena sudah beberapa kali terjadi, jadi setiap akan memulai kerja dibuatkan sajen dulu. Isinya ada menyan, kembang mawar melati dan makanan yang di konsumsi para pekerja,” jelas Sanusi.

Kejadian tak masuk diakal juga pernah menimpa pemotor asal Songgon, sekitar 2 tahun lalu. Dia yang melaju dengan kecepatan tinggi selip masuk ke sungai saat menghindari tabrakan dengan bus. Meski tiga hari tak ditemukan, tiba-tiba dia muncul dalam keadaan masih hidup. Oleh masyarakat sekitar, diyakini, pemotor tersebut memang sengaja disembunyikan oleh makhluk halus penghuni jembatan.

“Ceritanya, orang songgon itu naik motornya sambil ngebut, dari arah selatan membawa tobos (keranjang) berisi sayuran, tiba-tiba saat mau nyalip kendaraan di depannya dari arah berlawanan ada bus, dia menghindar dan jatuh ke sungai. Waktu itu dia disembunyikan,” katanya.

Lebih menyeramkan, di jembatan Lateng, diketahui sering muncul sosok laki-laki dan perempuan misterius. Suara rintihan tangis juga kerap terdengar. Bahkan, baru-baru ini warga setempat mengaku mengalami kejadian aneh ketika melintasi jembatan.

“Tiba-tiba gelap, sampai jembatan tidak kelihatan, lampu sepeda motor gak bisa nembus, ya putar balik orangnya, padahal ada lampu jalannya. Yang sering itu kalau pas sendirian orangnya,” pungkas Sanusi.

Dengan berbagai fenomena mistis yang terjadi, Sanusi mengimbau masyarakat untuk lebih berhati-hati saat melintas. Untuk menghargai keberadaan makhluk lain selain manusia, alangkah lebih baik pengguna jalan bisa menyempatkan membunyikan klakson. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Ahmad Sukmana

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES