TIMESINDONESIA, JAKARTA – Partai Persatuan Pembangunan (PPP) belum memutuskan siapa kader yang akan diusung pada Pilkada Bupati dan Wakil Bupati Pamekasan Juni 2018 mendatang. PPP masih akan melihat figur yang pas untuk diusung.
Sementara ini, sudah ada empat figur yang mengemuka di internal PPP. Keempat figur yakni Ketua DPRD Pamekasan Halili, Mantan Sekretaris DPC PPP Wazirul Jihad, Wakil Bupati Pamekasan Kholil Asyari serta Mundir Kholil selaku Ketua DPC PPP Pamekasan.
Santer dikabarkan, Halili sudah mendapat restu dari beberapa ulama partai berlambang Kabah tersebut. Adik kandung Bupati Pamekasan ini, dinilai menjadi calon yang layak untuk menggantikan kakaknya yang sudah enggan untuk mencalonkan kembali.
Wakil Sekretaris Jenderal DPP PPP, Ahmad Baidawi mengatakan, meskipun Halili sudah direstui ulama bukan jaminan untuk mendapat rekomendasi dari partai. Sebab PPP memiliki mekanisme dalam menentukan figur yang akan diusung.
"Kalau hasil surveynya tidak bagus buat apa memaksakan figur tertentu. Maka kita cari figur lain yang bisa memenangkan pertarungan," ungkapnya, Selasa (20/6/2017).
DPC PPP Pamekasan, satu-satunya partai yang bisa mengusung calon sendiri pada Pilkada mendatang dengan jumlah perolehan kursi sebanyak 9. PPP tidak butuh berkoalisi dengan partai lain untuk memberangkatkan calon sendiri. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Advertisement
Editor | : Wahyu Nurdiyanto |
Publisher | : Rochmat Shobirin |