Peristiwa

Jadi Sahabat RPK Bulog, Wanita Cantik ini Mengaku Sangat Diuntungkan

Selasa, 20 Juni 2017 - 17:30 | 508.90k
Oktarina, pemilik stand Rumah Pangan Kita (RPK) di pasar Mojopanggung, Banyuwangi. (Foto: Hafil Ahmad/TIMES Indonesia)
Oktarina, pemilik stand Rumah Pangan Kita (RPK) di pasar Mojopanggung, Banyuwangi. (Foto: Hafil Ahmad/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Menjalin kemitraan dengan Bulog Sub Divre Banyuwangi, menjadi Sahabat Rumah Pangan Kita (RPK), memang cukup menggiurkan. Bukan hanya keuntungan yang didapat, tapi juga kemudahan akses serta sejumlah pelayanan gratis. Terutama dalam melakukan order.

Seperti diakui oleh Oktarina Sri Hidayati, pemilik stand RPK di pasar Mojopanggung, Banyuwangi. Menjadi Sahabat RPK, dia mengaku mendapat jaminan keuntungan dari selisih harga beli dari Bulog dengan harga jual ke konsumen.

Dan itu paten, karena dalam penjualan, harga sudah ditentukan oleh Bulog. Dengan kata lain, harga di stand RPK tidak akan terpengaruh fluktuasi harga pasar.

“Penjualan kita juga lumayan meski masih baru, laba bersih Rp 1 juta lebih sebulan,” katanya kepada TIMES Indonesia, Selasa (20/6/2017).
 
Tiap bulan, sedikitnya 40 kantong beras premium kemasan 5 kilogram, 60 kantong beras premium kemasan 2,5 kilogram dan 4 karton minyak goreng kemasan isi 1 liter, selalu ludes terjual.

Melihat minat pasar yang tinggi pada dagangan sembako, kini akhirnya dia memutuskan menambah tepung terigu dalam daftar penjualan.

Raden-Guna-Dharma503T.jpg

“Kita juga mendapat kemudahan akses order barang, termasuk ada keringanan dari Bulog soal modal tapi tidak semuanya, setidaknya kita difasilitasi menyetok sembako dan menjaga pasokan aman,” ungkap wanita cantik asal Pati, Jawa Tengah ini.

Pemilik senyum manis yang tinggal di Jalan Jenderal Sudirman, Kelurahan Singonegaran, Banyuwangi ini juga menyampaikan bahwa Bulog selalu memberi pendampingan pada Sahabat RPK. Terutama dalam strategi pemasaran guna mendongkrak penjualan.

“Kita dibuatkan grup Whatsaps oleh Bulog, jadi lebih enak dalam koordinasi, sharing dan order. Tinggal chat, barang sudah diantar, gratis lagi,” pungkasnya.

Sebelumnya, Kepala Bulog Sub Divre Banyuwangi, Raden Guna Dharma menjelaskan, RPK adalah kios pangan binaan Bulog yang menyediakan berbagai bahan pangan, seperti beras, gula pasir, minyak goreng, tepung, bawang merah, bawang putih dan lainya. Bahkan kedepan juga akan menyediakan jagung, kedelai dan daging.

RPK merupakan salah satu usaha Bulog dalam mencegah terjadinya permainan harga dipasaran. Karena RPK bisa dibentuk dalam tiap Rukun Warga (RW) atau melayani sedikitnya 300 Kepala Keluarga (KK). Dengan kata lain, RPK adalah peluang wirausaha baru bagi masyarakat dengan memanfaatkan ruang kosong dirumah.

Bagi para pelaku, RPK disebut usaha yang jauh dari kata buntung, karena seluruh dagangan bahan pangan, akan dipasok langsung oleh Bulog. Termasuk harga jual, ditentukan oleh Bulog dan pastinya berada di bawah harga umum dipasaran.

“Jadi Sahabat RPK tinggal order, barang diantar oleh Bulog dengan tanpa biaya tambahan serta selisih pembelian dan penjualan, murni menjadi keuntungan RPK,” ungkap Awang sapaan akrab Raden Guna Dharma.

Bagi anda yang berminat menjadi Sahabat RPK, caranya cukup mudah. Hanya dengan menyerahkan Surat Keterangan Domisili, foto kopi kartu identitas dan uang belanja awal sebesar Rp 2 juta. Uang tersebut oleh Bulog akan diganti barang dagangan bahan pangan sesuai keinginan pemohon.

“Mendaftar bisa ke kantor Bulog Sub Divre Banyuwangi, cq Kasie Komersial, bu Christina Kabiarti, 08128262177,” jelas pria yang juga anggota Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) Banyuwangi ini.

Saat sudah menjadi Sahabat RPK, lanjut Awang, anda akan banyak mendapat keuntungan dari Bank BNI. Karena dalam pelaksanaan program RPK, Bulog memang menjalin MoU dengan Bank BNI. Sahabat RPK akan mendapat alat khusus dari BNI yang bisa digunakan dalam melayani pembayaran rekening listrik dan pembelian pulsa.

Dan ke depan, alat ini digunakan untuk pembayaran transaksi bagi warga penerima Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT). Seperti yang sudah dijalankan di Jember, Malang, Sidoarjo dan lainya.

“Ada lagi, saat penjualan bagus, minimal 2 sampai 3 kali reorder dalam 1 bulan, saat mengajukan kredit ke Bank BNI, akan menjadi pertimbangan khusus,” pungkas Raden Guna Dharma.

Sekadar diketahui, tahun 2017, Bulog Sub Divre Banyuwangi, menargetkan mampu mendirikan 617 RPK. Dan saat ini, yang sudah terbentuk sebanyak 221 RPK. Anda tertarik? Buruan mendaftar, jangan sampai ketinggalan. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES