Ekonomi

Warga Borong Minyak Goreng di Pasar Murah Bulog-Kodim 0825

Senin, 19 Juni 2017 - 15:05 | 48.22k
Pasar Murah Bulog Sub Divre Banyuwangi. (Foto : Ahmad Suudi/TIMES Indonesia)
Pasar Murah Bulog Sub Divre Banyuwangi. (Foto : Ahmad Suudi/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Komando Distrik Militer (Kodim) 0825 Banyuwangi bersama Badan Urusan Logistik (Bulog) Sub Divisi Regional (Subdivre) Banyuwangi, menggelar pasar murah di Markas Kodim 0825, Jalan Kartini, Banyuwangi, Jawa Timur.

Dengan dilayani personil TNI AD Kodim 0825, dalam sekejap minyak kemasan terjual 79 liter dan gula pasir terjual 2 sak setengah dalam kemasan 1 kilogram-an.

Kepada TIMES Indonesia, Kepala Bulog Subdivre Banyuwangi Raden Guna Dharma mengatakan pasar murah itu digelar selama 2 hari mulai hari ini, Senin (19/6/2017) hingga Selasa (20/6/2017) besok. Dia mengatakan sasaran pasar murah kali ini adalah masyarakat sekitar Makodim 0825 agar bisa menikmati belanja kebutuhan pangan dengan harga yang sangat murah.

“Harganya sangat di bawah harga pasaran. Jelang Ramadhan ini kita antisipasi lonjakan harga dengan menggelar pasar murah, termasuk melalui kios-kios di dalam pasar-pasar di Banyuwangi,” kata Awang, sapaan Raden Guna Dharma.

Bazar tetap Bulog juga digelar setiap hari di tiga titik di Kecamatan Banyuwangi, yaitu di depan Gedung Juang, Pasar Blambangan dan Pasar Banyuwangi. Serta di tiga gudang Bulog yaitu gudang Singojuruh, Genteng, Srono dan keliling di beberapa kecamatan lain, yang dilaksanakan hingga akhir Juli mendatang.

Dalam bazar di Makodim 0825 itu, minyak goreng kemasan bermerk family dijual seharga Rp 10.500 per liter, gula pasir Rp 11.900 per kilogram dan terigu bermerk Segitiga Biru Rp 7.500 per bungkus ukuran 1 kilogram.

Sementara itu beras kualitas premium bermerk Beras Kita ukuran 5 kilogram dijual Rp 48.000 dan Rp 24.500 untuk yang kemasan 2,5 kilogram, sedangkan beras premium Bintang Mas dengan kemasan 2,5 kilogram dijual dengan harga Rp 23.500.

Awang mengatakan semua warga Banyuwangi boleh membeli sesuai kebutuhan dan tidak dikenakan batasan, asalkan untuk konsumsi mereka sendiri. Jikapun pasokan kebutuhan pangan yang berada di pasar murah habis, akan didatangkannya lagi hingga penjualan kepada masyarakat bisa berlanjut.

“Pasokan kita melimpah, masyarakat mau borong boleh, asalkan untuk konsumsi warga sendiri, bukan untuk dijual lagi,” pungkas Awang. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Rochmat Shobirin

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES