Indonesia Positif Ketahanan Informasi Pariwisata

Ekosistem Terjaga, Wisata Alam Telaga Buret Jadi Luar Biasa

Sabtu, 17 Juni 2017 - 16:35 | 314.30k
Obyek Wiasata Telaga Buret Desa Sawo Kecamatan Campurdarat Kabupaten Tulungagung (Tim AJP TIMES Indonsia)
Obyek Wiasata Telaga Buret Desa Sawo Kecamatan Campurdarat Kabupaten Tulungagung (Tim AJP TIMES Indonsia)
FOKUS

Ketahanan Informasi Pariwisata

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Pesona wisata Tulungagung memang tidak ada habisnya dan beraneka ragam. Terbagai dalam tiga klaster kewilayahan, yaitu wilayah utara, tangah dan wilayah selatan, Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur menawarkan keragaman wisata alam yang memesona.

Wilayah barat sebagian besar didominasi oleh destinasi wisata pegunungan, wilayah tengah lebih didominasi wisata minat khusus berupa wisata belanja dan wisata kuliner, sedangkan untuk kawasan selatan lebih dominan pada wisata pantai.

Disamping wisata pantai, kawasan selatan juga banyak ditemui sumber sumber mata air dan sungai bawah tanah, karena kawasan selatan merupakan kawasan pegunungan kars serta didominasi batuan kapur. Salah satu obyek wisata sumber air yang cukup terkenal adalah Telaga Buret.

Telaga ini terletak di Desa Sawo Kecamatan Campurdarat. Konon menurut cerita warga setempat, telaga ini tidak pernah kehabisan air walaupun dimusim kemarau.

Air yang melimpah di telaga ini, mampu mengairi dan dimanfaatkan oleh warga masyarakat dari empat desa di sekitar telaga, yaitu Desa Sawo, Desa Ngentrong, Desa Gedangan dan salah satu desa lainnya disekitar telaga.

Di telaga ini, pengunjung akan mendapatkan sensasi alam dan oksigen yang luar biasa, karena hutan dan pohon di kawasan ini masih terjaga dengan baik. Karena itu, tidak salah apabila wisatawan setelah berwisata dari pantai selatan (pantai Popoh, Sidem, Mbayem, Gemah, Klatak) yang berhawa panas, dapat singgah ke obyek wisata Telaga Buret untuk menikmati sensasi udara yang sejuk.

Menurut Karsi, ketua Pokdawis Telaga Buret, bahwa di Telaga Buret juga  terdapat petilasan benda cagar budaya yang sampai saat ini masih terpelihara dengan baik.

Bahkan setiap tahun, warga empat desa disekitar Telaga Buret mengadakan acara  syukuran yang dikemas dalam upacara adat Ulur-ulur.

Upacara ini digelar sebagai rasa syukur kepada Tuhan YME, atas anugerah yang dilimpahkan berupa telaga yang airnya selalu ada sepanjang tahun untuk mencukupi kebutuhan air bagi pertanian dan kebutuhan lainnnya di empat desa sekitar telaga.

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata melalui Kabid Pengembangan, Heru Junianto menjelaskan, untuk upacara adat Ulur-ulur tahun 2017 ini direncanakan akan dilaksanakan pada tanggal 4 Agustus 2017 bertepatan hari Jumat Legi.

"Pada acara ini biasanya akan disuguhkan kesenian tradisional jaranan dan wayang kulit, disamping acara inti ulur-ulur itu sendiri," imbuhnya.

Heru menambahkan, bahwa dalam upaya pemenuhan kebutuhan sarana dan prasarana obyek wisata telaga buret, tahun ini Pemerintah Kabupaten melalui Disbudpar mengadakan kegiatan membangun pos jaga.

Diharapkan dengan adanya pembangunan pos jaga ini akan menambah kenyamanan pengelola dan pengunjung. Ini merupakan bagian dari komitmen Pemerintah Kabupaten Tulungagung untuk secara bertahap membangun sarana dan prasarana di kawasan obyek wisata di Kabupaten Tulungagung.(*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : AJP-4 Editor Team
Publisher : Ahmad Sukmana

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES