Glutera News

Mengenali Gejala Kolesterol dan Asam Urat Sejak Dini

Sabtu, 17 Juni 2017 - 08:35 | 286.38k
Image: Glutera
Image: Glutera

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Gejala kolesterol dan asam urat biasanya kurang diperhatikan karena mirip-mirip dengan penyakit biasa, meskipun begitu sebaiknya kita selalu mewaspadai gejala-gejalanya. Mengetahui gejala tersebut sejak dini tentu bisa membantu para penderita penyakit ini untuk lebih cepat melakukan perawatan ataupun proses pengobatan bila diperlukan sebelum penyakitnya menjadi lebih parah. Akan tetapi sangat disayangkan bahwa pengetahuan masyarakat terutama masyarakat awam mengenai gejala dua jenis penyakit tersebut masih sangat minim. Nah, hal ini tentu membuat lebih banyak orang yang bisa berisiko terkena penyakit kolesterol dan juga asam urat. Bahkan banyak juga orang yang masih belum tahu apa itu penyakit kolesterol dan apa itu asam urat. Hal inilah yang membuat banyak orang tidak bisa melakukan pencegahan atau pengobatan sejak dini untuk menghindari penyakit tersebut menjadi lebih parah.

asam-uratuBAc.jpg

Sebenarnya ada banyak gejala-gejala yang bisa diketahui oleh masyarakat agar bisa lebih waspada terhadap dua jenis penyakit tersebut. Ada juga beberapa jenis obat tradisional yang bisa digunakan untuk menyembuhkan kolesterol dan asam urat. Dan pada artikel kali ini, kami akan membagikan sedikit informasi mengenai gejala kolesterol dan asam urat.

  • Macam-Macam Gejala Kolesterol dan Asam Urat yang Diwaspadai

Sebelumnya kita akan bahas terlebih dahulu apa itu kolesterol. Kolesterol adalah senyawa lemak kompleks yang dihasilkan oleh tubuh. Yaitu 80% dihasilkan pada organ hati, sedangkan sisanya timbul karena faktor eksternal atau dari luar. Kolesterol bisa muncul dari makanan-makanan yang Anda konsumsi sehari-hari. Dan pada dasarnya kolesterol ini fungsinya adalah untuk membentuk dinding sel. Akan tetapi, kolesterol ini juga bisa meningkat, bahkan juga bisa berlebihan karena berbagai faktor terutama faktor dari luar berupa asupan makanan yang Anda konsumsi. Jumlah kolesterol yang terlalu berlebihan bisa cukup membahayakan tubuh sehingga jika Anda kelebihan kolesterol, Anda bisa mengalami berbagai gangguan kesehatan.

Gejala kolesterol dan asam urat sangat beragam dan terkadang sering dianggap sebagai gejala penyakit ringan. Oleh sebab itu banyak orang yang sakit kolesterol dan asam uratnya kemudian berlanjut menjadi lebih parah. Kolesterol tinggi mendapat jululkan ‘silent killer’, karena penyakit ini bisa membunuh Anda perlahan jika tidak kunjung diobati. Bahkan kolesterol ini secara umum juga tidak menunjukkan gejala namun nantinya akan berakibat cukup fatal. Akan tetapi dalam beberapa kasus ada juga gejala yang ditunjukkan oleh kolesterol tinggi. Secara normal, kadar ukuran kolesterol adalah 160-200 mg. Dan jika kolesterol Anda sudah di atas 200 mg, waspadalah karena Anda sudah berada dalam zona bahaya.

Salah satu gejala kolesterol adalah Anda akan merasa berat di bagian tengkuk dan merasakan pegal di bagian pundak. Kepala Anda akan merasa berat dan juga sering merasa pegal-pegal. Nah, gejala kolesterol seperti ini biasanya diakiatkan karena suplai oksigen yang kurang di dalam tubuh. Kepala menjadi berat biasanya disebabkan karena pembuluh darah menyempit karena lemak tertimbun akibat kolesterol. Setelah itu asupan oksigen akan tersendat untuk menuju ke otak. Gejala lainnya adalah Anda sering merasa kesemutan. Kolesterol tinggi yang ada dalam tubuh Anda bisa mengakibatkan aliran darah mengental sehingga suplai oksigen menjadi berkurang.

KolesterolClpMy.jpg

Gejala kolesterol dan asam urat memiliki perbedaan, akan tetapi dua penyakit tersebut sering sekali terjadi secara bersamaan. Gejala asam urat biasanya dianggap sebagai gejala penyakit ringan yang tidak perlu diwaspadai karena biasanya yang dirasakan oleh penderita asam urat hanya rasa nyeri yang nantinya akan hilang dengan sendirinya. Padahal sebenarnya jika tidak kunjung diobati, asam urat akan semakin berbahaya. Bahkan ada banyak pantangan kolesterol dan asam urat yang seharusnya tidak boleh dilakukan oleh para penderita penyakit tersebut, tetapi tetap dilakukan.

Asam urat bisa terjadi karena zat purin di dalam tubuh mengalami penumpukan. Selanjutnya zat tersebut diolah tubuh sehingga akan membentuk asam urat. Dan saat tubuh memproduksinya secara berlebihan, maka yang terjadi justru adalah penyakit asam urat.

Gejala penyakit ini cukup banyak dan mungkin saat ini Anda cukup sering merasakannya. Gejala asam urat antara lain, di pagi hari terutama pada saat bangun tidur atau di malam hari persendian Anda akan terasa nyeri. Rasa nyeri pada persendian tersebut biasanya terjadi berulang kali, namun juga bisa hilang dengan sendirnya.Selain nyeri di persendian, Anda juga bisa mengalami kesemutan, pembengkakkan dan juga peradangan yang warnanya kemerahan. Pada umumnya rasa nyeri pada penderita asam urat akan terjadi pada bagian jari tangan, jari kaki, pergelangan tangan, siku, lutut dan juga tumit. Bahkan jika asam urat Anda sudah semakin parah, Anda akan mengalami kesulitan dan akan merasa sakit saat Anda bergerak.

Nah, jika Anda sudah merasakan gejala kolesterol dan asam urat seperti yang tadi sudah dijelaskan, segeralah untuk memeriksakan diri dengan tes laboratorium untuk mendapatkan hasil atau diagnosa yang lebih akurat.

  • Efek dan Dampak dari Bahaya Kolestrol Tinggi

Kandungan kolesterol di dalam tubuh jika berlebihan hingga sampai menimbun memang akan berdampak sangat buruk bagi kesehatan kita. Dan timbunan kolesterol ini akan memicu timbulnya penyakit yang disebut dengan dislipidemia. Penyakit Dislipidemia ini merupakan dampak buruk yang bisa dihasilkan oleh bahaya kolesterol yang menumpuk yang mana penyakit tersebut di latar belakangi oleh beberapa faktor. Faktor-faktor munculnya penyakit tersebut antara lain adalah predisposisi genetic, penyebab sekunder dan bisa juga gabungan dari kedua faktor tersebut.

1.    Hiperkolesterolemia familial

Penyakit dislipidemia tersebut sering juga disebut dengan hiperkolesterolemia familial atau biasa disebut juga dengan hiperlipoproteinemia. Yang terpenting prinsip hiperkolesterolemia ini berhubungan dengan peningkatan kadar lipoprotein yang jumlahnya bisa satu atau lebih.
Selain peningkatan kadar liporprotein, hiperkolesterolemia juga berhubungan erat dengan penurunan HDL, penurunan HDL ini terjadi karena tingginya kadar kolesterol atau lemak jenuh dalam darah yang terkandung dalam masing-masing partikel. Dan ini juga merupakan salah satu bahaya kolesterol yang sering tidak kita sadari.

Selain dislipidemia ada juga penyakit yang ditimbulkan karena bahaya kolesterol. Penyakit yang kedua ini adalah hiperkolesterolemia familial, yang mana penyakit ini merupakan sebuah sindrom klinis yang terpenting. Penyakit yang juga disebabkan oleh dampak bahaya kolesterol ini biasanya akan mengarah ke penyakit yang lebih serius yaitu penyakit jantung koroner (PJK). Selain hiperkolesterolemia familial ada juga salah satu gejala yaitu heterozygous familial hiperkolesterolemia (HPH) yang juga merupakan satu dari berbagai kelainan dari metabolisme lemak yang bersifat familial. Tingkat prevelensi dari HPH tersebut adalah 1 per 500 kasus. Selain HPH ada juga Familial Combined Hyperlipidemia yang angka kejadiannya adalah 1 banding 100.

2.    Dislipidemia aterogenik

Bahaya kolesterol yang berbentuk dislipedemia ini biasanya terdiri dari tiga kelainan lipid yang sangat khas yaitu adalah peninggian kadar trigliserida, peningkatan LDL dan juga penurunan HDL. Ketiga gangguan lipidini ini biasanya melekat pada pengidap penyakit jantung koroner. Sehingga bahaya dari kolesterol pada penyakit yang diderita tersebut sering juga disebut dengan nama dislipidemia aterogenik. Dan karakteristik dari penderita penyakit ini adalah Obes atau Obesitas Sentral, atau bisa juga mengalami resistensi insulin dan bisa juga mengalami ketidak aktifan secara fisik.

Dari penelitian epidemilogis yang dilakukan oleh beberapa orang ahli, membuktikan adanya hubungan antara kadar LDL dan kolesterol yang ditimbulkan oleh bahaya kolesterolyang pada akhirnya menyebabkan angka kesakitan dan kematian akibat kolesterol tersebut. Penyakit ini akan semakin bertambah parah jika anda tidak segera memeriksakan diri ke dokter karena anda tidak akan mendapatkan penanganan khusus untuk bahaya penyakit ini. Jadi sebaiknya selalu periksakan ke dokter saat anda sudah merasakan gejala-gejalanya atau saat kadar kolesterol telah melebihi 200 mg/dL. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Deasy Mayasari
Publisher : Rochmat Shobirin

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES