Peristiwa Internasional

Konflik Qatar, Indonesia Intens Komunikasi dengan Pemimpin Negara Timteng

Selasa, 13 Juni 2017 - 20:45 | 50.31k
Presiden Joko Widodo saat beryemu Raja Salman. (Foto: Istimewa)
Presiden Joko Widodo saat beryemu Raja Salman. (Foto: Istimewa)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Pemerintah Indonesia terus berupaya aktif dalam menyelesaikan gesekan yang terjadi di Timur Tengah setelah pemutusan hubungan diplomatik antara beberapa negara Arab dengan Qatar. Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) mengungkapkan bahwa dirinya terus menghubungi pihak-pihak terkait sebagai bagian dari upaya penyelesaian masalah itu.

"Sampai saat ini saya sudah menelepon Presiden Turki, Erdogan, bicara banyak. Saya sudah menelepon juga ke Emir Qatar, Syekh Tamim, bicara banyak juga. Kemarin malam saya juga menelepon lagi ke Syekh Mohammed dari Uni Emirat Arab, berbicara banyak," ujar Jokowi menjawab pertanyaan jurnalis di halaman Masjid Mubarok, Penjaringan, Jakarta Utara, Selasa (13/6/2017).

Menurut presiden, pihaknya saat ini masih terus mendalami masukan-masukan dan mencari tahu titik temu dari persoalan ini. Dari informasi itulah kemudian akan diputuskan dalam bentuk apa Indonesia akan berperan.

"Saya ingin mendapatkan masukan-masukan terlebih dahulu. Sebetulnya persoalan dasarnya itu apa sehingga nanti kita bisa berperan di sebelah mana," ucapnya.

Meski demikian, Presiden Joko Widodo memastikan akan terus berupaya keras berperan aktif menerapkan kebijakan luar negeri bebas dan aktif dalam konflik di Timur Tengah.

"Saya akan terus berkomunikasi dengan negara-negara yang berkaitan dengan gesekan yang terjadi di Timur Tengah, terutama antara Saudi Arabia dan Qatar. Saya menelepon untuk mendapatkan masukan. nanti bisa kita simpulkan kalau masukan dari semua sisi ada," tuturnya. (*)

Pemerintah Indonesia terus berupaya aktif dalam menyelesaikan gesekan yang terjadi di Timur Tengah setelah pemutusan hubungan diplomatik antara beberapa negara Arab dengan Qatar. Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) mengungkapkan bahwa dirinya terus menghubungi pihak-pihak terkait sebagai bagian dari upaya penyelesaian masalah itu.

"Sampai saat ini saya sudah menelepon Presiden Turki, Erdogan, bicara banyak. Saya sudah menelepon juga ke Emir Qatar, Syekh Tamim, bicara banyak juga. Kemarin malam saya juga menelepon lagi ke Syekh Mohammed dari Uni Emirat Arab, berbicara banyak," ujar Jokowi menjawab pertanyaan jurnalis di halaman Masjid Mubarok, Penjaringan, Jakarta Utara, Selasa (13/6/2017).

Menurut presiden, pihaknya saat ini masih terus mendalami masukan-masukan dan mencari tahu titik temu dari persoalan ini. Dari informasi itulah kemudian akan diputuskan dalam bentuk apa Indonesia akan berperan.

"Saya ingin mendapatkan masukan-masukan terlebih dahulu. Sebetulnya persoalan dasarnya itu apa sehingga nanti kita bisa berperan di sebelah mana," ucapnya.

Meski demikian, Presiden Joko Widodo memastikan akan terus berupaya keras berperan aktif menerapkan kebijakan luar negeri bebas dan aktif dalam konflik di Timur Tengah.

"Saya akan terus berkomunikasi dengan negara-negara yang berkaitan dengan gesekan yang terjadi di Timur Tengah, terutama antara Saudi Arabia dan Qatar. Saya menelepon untuk mendapatkan masukan. nanti bisa kita simpulkan kalau masukan dari semua sisi ada," tuturnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Deasy Mayasari
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES