Wisata

Masjid Mirip Kelenteng ini Ramai Wisatawan

Minggu, 11 Juni 2017 - 11:00 | 162.31k
ILUSTRASI: Masjid Cheng Hoo Surabaya Jawa Timur (Foto: KSMTour)
ILUSTRASI: Masjid Cheng Hoo Surabaya Jawa Timur (Foto: KSMTour)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Indonesia yang multikultur terlihat dari berbagai ornamen bangunan. Termasuk pada bangunan rumah ibadah. Setelah ada masjid dengan unsur Hindu dan Budha di masjid Gedhe Mataram Yogyakarta, kini akan dibahas masjid dengan arsitektur oriental. 

Baca juga: Masjid Gedhe Mataram, Saksi Toleransi Beragama

Ya masjid yang kental dengan ornamen dari Cina, bahkan bangunannya pun mirip Kelenteng.

Setidaknya ada dua bangunan masjid yang enyerupai kelenteng. Yakni masjid Cheng Hoo di Surabaya Jawa Timur dan masjid Al Mahdi di Magelang Jawa Tengah. 

Masjid Cheng Hoo adalah masjid bernuansa Tionghoa. Bangunan unik ini berlokasi di Jalan Gading, Kecamatan Genteng, Surabaya. Lokasinya sekitar 1 km sebelah utara Balaikota Surabaya dan sekitar 100 meter dari Taman Makam Pahlawan Kusuma Bangsa.

Nama Cheng Hoo diberikan sebagai bentuk rasa syukur dan penghormatan segenap muslim di Surabaya dan Indonesia, terhadap Laksamana asal China beragama Islam.

Laksamana Cheng Hoo tak hanya berdagang Dan menjalin persahabatan,  tapi juga menyebarkan Islam di tanah yanh disinggahinya, termasuk Jawa. 

Masjid ini selesai dibangun pada 2002, dan diresmikan oleh Menteri Agama RI Prof Dr H Said Agil Husein Al Munawar pada 28 Mei 2003.

Bukan bentuk bangunannya saja yang memiliki makna tertentu, ukuran masjid ini pun ada artinya. Masjid kelenteng ini memiliki ukuran seluas 21x11 m2 dan luas bangunan utama 11x9 m2 dan memiliki 8 sisi di bagian atas bangunan utama.

Angka 11 memiliki arti ukuran Ka'bah saat baru dibangun. Sedangkan angka 9 melambangkan Wali Songo. Angka 8 melambangkan Pat Kwa dalam bahasa Tionghoa bermakna keberuntungan atau kejayaan. Masjid Cheng Hoo ini mampu menampung sekitar 200 jamaah.

Masjid Cheng Ho tidak sepenuhnya mirip kelenteng. Ada paduan lain di bangunan ini yaitu nuansa Timur Tengah. Hal ini bisa dilihat di pintu utama masjid.

Di sisi utara Masjid Cheng Hoo terdapat relief dan replika kapal dan wajah Laksamana Cheng Hoo yang menjadi spot selfie pengunjung.

Kenapa ada replika kapal dan wajah Laksamana Cheng Hoo di sisi masjid? Masjid ini ingin menunjukkan bahwa Muhammad Cheng Hoo adalah pelaut, muslim dari Tionghoa yang taat, saleh dan utusan perdamaian yang terpuji.

Sementara itu masjid Al Mahdi di Magelang berdiri di antara rumah-rumah mewah di perumahan elite Armada Estate. Tepatnya Jalan Delima Raya Nomor 42, Kota Magelang. Bentuk fisik bangunan dari atap, menara masjid ini mirip dengan kelenteng.

Warna catnya pun didominasi warga merah. Di beberapa titik bisa ditemukan lampion yang juga berwarna senada, namun bertuliskan Asmaul Husna.

Nama Al Mahdi diberikan karena sesuai dengan pewakaf tanah yang bernama Mahdi. 

Menurut Mahdi, Masjid Al Mahdi masuk di nomor 18 se-Indonesia dengan desain seperti kelenteng. Sementara di Jawa Tengah, masjid ini adalah yang kedua setelah Kabupaten Purbalingga.

Kedua masjid itu tak hanya menarik bagi umat Islam jamaah shalat, tetapi juga para wisatawan pada umumnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Dhina Chahyanti
Publisher : Rochmat Shobirin

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES