Uni Emirat Arab Desak Qatar untuk Mengubah Kebijakan Luar Negerinya

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Uni Emirat Arab (UAE) meminta Qatar segera mengubah kebijakan luar negerinya setelah Saudi Arabia, UAE, Bahrain dan Mesir secara resmi mengeluarkan daftar 59 orang dan 12 organisasi yang diduga berhubungan dengan terorisme yang selama ini mendapat dukungan pemerintah Qatar.

Menurut Menteri Negara UAE Urusan Luar Negeri Qatar Anwar Gargash pada Sabtu (10/6), daftar itu seharusnya bisa dijadikan pemerintah Qatar untuk untuk mengubah kebijakan luar negerinya saat ini.

Bagi UEA, penyelesaian sengketa Qatar denag beberapa negara saat ini harus dilakukan dengan diplomasi. "Bukan memilih bersekutu dengan Turki dan Iran," tambahnya.

Pemerintahan Qatar secara resmi menyatakan bahwa tuduhan beberapa negara tersebut tidak benar dan tanpa dasar.

Seperti diketahui, pada Senin, Arab Saudi, Bahrain, Uni Emirat Arab dan Mesir memutuskan hubungan diplomatik dengan Qatar dan menjatuhkan sanksi atas negara Arab tersebut dengan alasan Doha mendukung terorisme, sementara Libya, Yaman dan Maladewa mengikuti langkah Arab Saudi.

Dalam krisis yang cukup serius ini, Iran menawarkan Qatar untuk menyediakan makanan buat Qatar setelah Arab Saudi menutup satu-satunya perbatasan darat negeri tersebut dan wilayah udaranya buat pesawat Qatar.

Bahkan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mensahkan satu keputusan oleh Parlemen Turki untuk mengirim sebanyak 5.000 prajurit ke Qatar. Dia juga menyerukan pencabutan blokade terhadap Qatar, dan kembali menegaskan dukungan Turki buat Qatar.

"Saya menyeru para pemimpin dan rakyat semua negara Teluk, takkan ada pemenang dalam perang ini dan tukang fitnah takkan membawa kita ke mana-mana," kata Presiden Turki itu dalam satu acara iftar di Istanbul beberapa saat lalu. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement