Indonesia Positif Universitas Islam Malang

Unisma Pacu Peneliti Melalui Workshop

Sabtu, 10 Juni 2017 - 19:52 | 46.99k
Prof. Dr. H. Maskuri M.Si. Rektor Universitas Islam Malang saat memberikan sambutan dalam Workshop di Hall Abdurrahman Wahid Lantai 7 Gedung Pascasarjana, Sabtu (10/6/2017). (Foto: ajp.TIMES Indonesia)
Prof. Dr. H. Maskuri M.Si. Rektor Universitas Islam Malang saat memberikan sambutan dalam Workshop di Hall Abdurrahman Wahid Lantai 7 Gedung Pascasarjana, Sabtu (10/6/2017). (Foto: ajp.TIMES Indonesia)
FOKUS

Universitas Islam Malang

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Unisma menggelar workshop dengan Tema Strategi Meraih Dana Riset dan Pengabdian Kepada Masyarakat Untuk Meningkatkan Kineja Dosen. Workshop ini bertempat di Hall Abdurrahman Wahid Lantai 7 Gedung Pascasarjana, Sabtu (10/6/2017).

Pada sesi pembukaan sambutan Prof. Dr. H. Maskuri M.Si. Rektor Universitas Islam Malang menyampaikan Unisma sudah mencapai klaster utama dengan skim penelitian dan pengabdian hingga Rp15 miliar.

Untuk bisa menggunakan dan memanfaatkan dana tersebut Unisma harus memacu para dosen lebih giat dan meningkatkan kinerja penelitian dan pengembangan agar skim dana tersebut bisa terserap dengan sempurna.

Unisma-CO4RGa.jpg

"Para dosen harus kita dorong terus menerus untuk memacu kinerja riset dan pengabdian dan trrus mencari format agar para peneliti lebih intens dan bisa berlomba-lomba memanfaatkan dana tersebut," papar Prof. Maskuri.

XXXXXXXXXXXXXXXXx

Lebih jauh Rektor Unisma juga meminta agar para dosen tidak menjadi dosen-dosen elitis maksudnya hanya berfokus pada pelaksana kegiatan atau aktivitas kelas saja. 

"Bagaimana upaya kita agar para dosen dengan masyarakat, dekat dengan rumpun kajian yang diteliti dan dekat obyek yang diteliti serta mampu mengimplementasikan serta mengenal sesuai dengan disiplin ilmunya di masyarakat," tambahnya. 

Unisma-BZYP6A.jpg

Ia berharap Unisma bisa memanfaatkan dana tersebut dengan strategi yang efektif. 

Dalam kegiatan worksop ini pemateri tunggal adalah Prof. Ocky Karna Radjasa, Ph.D. selaku Dir. Riset dan Pengabdian kepada Masyarakat,  Dirjen Penguatan Ristek  dan Pengembangan Ristekdikti.

Dalam paparannya Prof Ocky menjelaskan Kebijakan terkait dengan Ristek sangat berkembang cepat seiring dengan pengembangan dalam kegiatan pengabdian masyarakat. Ristek di Indoneaia telah dirancang serta  dibangun dengan kerangka roadmap hingga tahun 2045.

Unisma-ANybE.jpg

"Kedepan semua kegiatan pembelajaran, buku ajar dan pengembangan pendidikan tinggi dalam bidang keilmuwan harus berbasis Riset," papar Prof. Ocky.

Roadmap dimaksud adalah Rencana Induk Riset Nasional (RISN), yang dijadikan menjadi road map pengembangan riset   nasional melalui perguruan tinggi.

"Untuk Unisma, kalau tidak dimanfaatkan dengan baik maka akan saya alihkan ke perguruan tinggi yang lain lho skim dananya," tutur Prof Ocky.

Kata Prof Ocky pula Unisma harus mencapai kejayaan dalam bidang Ristek dengan mengajukan sebanyak 200 lebih proposal, dan mulai sekarang Unisma harus bangkit dalam bidang riset di perguruan tinggi.

Kegiatan ini diikuti lebih dari 250 peserta yang terdiri para dosen di lingkungan Unisma serta perguruan tinggi lain yang hadir di Unisma.(*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : AJP-5 Editor Team
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES