Indonesia Positif Ketahanan Informasi Pendidikan

UAS Unik Ala Unikama

Sabtu, 10 Juni 2017 - 18:11 | 81.65k
Matakuliah Pendidikan Jati Diri Kanjuruhan (PJDK) menggelar DESIMINASI PJDK ke 2 yang berlangsung di Auditorium Multikultural Universitas Kanjuruhan Malang, Sabtu (10/6/2017). (Foto: Humas Unikama for TIMES Indonesia)
Matakuliah Pendidikan Jati Diri Kanjuruhan (PJDK) menggelar DESIMINASI PJDK ke 2 yang berlangsung di Auditorium Multikultural Universitas Kanjuruhan Malang, Sabtu (10/6/2017). (Foto: Humas Unikama for TIMES Indonesia)
FOKUS

Ketahanan Informasi Pendidikan

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Kelompok matakuliah pengembangan kepribadian (MPK) dalam hal ini Matakuliah Pendidikan Jati Diri Kanjuruhan (PJDK) menggelar DESIMINASI PJDK ke 2 yang berlangsung di Auditorium Multikultural Universitas Kanjuruhan Malang, Sabtu (10/6/2017).

Kegiatan ini bagian dari pelaksanaan UAS yang sengaja dikonsep beberapa kegiatan. Diantaranya pemutaran film pendek, penampilan keberagaman budaya, testimoni, dan ditutup dengan studium general.

Studium general yang mengangakat tema 'meneguhkan nilai-nilai multikultural sebagai entitas unikama unggul 2025 yang disampaikan langsung oleh Dr. Pieter Sahertian, M.Si., Rektor Unikama.

Romadhon, A.Ma.Pd.,S.Pd.,M.Pd., dosen pengampu PJDK menyampaikan dalam laporannya bahwa kegiatan ini sengaja dikemas desiminasi untuk merayakan sekaligus mengevaluasi pembelajaran selama satu semester. 

unikama1ZRVLc.jpg

"Kegiatan ini juga mengapresiasi atas tugas UAS dalm pembuaran film pendek tentang fenomena korupsi dan kehidupan muktikultural yang akhir-akhir ini inkondusif," paparnya. 

Pria yang juga sekretaris umun PP Ikatan Keluarga Besar Almuni (ikaba) unikama menambahkan perkuliahan bukan sekadar mencari nilai. Namun setiap mata kuliah yang ditempuh harus memiliki efek domino pasca perkuliahan baik secara ilmiah maupun sosial kehidupan yang beragama ini. 

Karena mata kuliah ini syarat dengan perubahan sikap dan pola pikir mahasiswa ke depan selama menempuh studi di kampus multikultural ini.

Koordinator MPK Suryantoro, S.Pd.,M.Pd  berharap model UAS semacam ini perlu di intensifkan sebagai bentuk evaluasi pembelajaran agar output perkuliahan bisa dirasakan pasca perkuliahan. 

Pak sur panggilan akrabnya, berharap mahasiswa harus mampu hidup dalam keberagman. Karena indonesia dibangun atas keberagaman bukan keseragaman. Hal inilah yang terus dipacu agar menjadi pribadi yang humanis dan toleran.

unikama2vV7L.jpg

Untuk mnjadi pribadi yang paripurna, Dr. Pieter Sahertian, M.Si Menegaskan dalam orasi ilmiahnya MPK harus mampu menciptakan kepribadian yang sesuai dengan nilai-nilai luhur bangsa. Pendidikan harus memanusikan manusia dalam arti mampu memberikan manfaat pada manusia lainnya.

Masih dalam orasi ilmiahnya pria berasal dari Ambon ini mengingatkan Ditengah kondisi bangsa yang semakin carut marut pemerintah terus gencara menghidupkan nilai-nilai Pancasila sebagaimana arahan  Presiden Joko Widodo.

Pacasila harus menjadi ruh dlm kehidupan berbangsa dan bernegara. Persatuan yang mengahargai perbedaan, persatuan yang mengakui eksistensi pancasila. 

Sebelum mengakhiri orasinya, pieter panggilan akrab rektor unikama ini mengingatkan kembali soal ideologi, jangan membawa ideologi radikal ke kampus multikultural ini. 

unikmaa1yJwS.jpg

Namun kemampuan berpikir radikal harus ditumbuhkan terutama pada mahsiswa untuk terus berpikir kreatif, inovatif, dan solutif dalam pengembangan kampus menuju unikama unggul 2025. 

Untuk itu, kebersamaan dan kepercayaan terus dijaga dlm bingkai nilai2 multikultural.

Acara diawali dan diakhiri dengan pementasan berbagai tarian nusantara. Seperti tari remo, tari kreasi burung nuri, tari puspanjali, tari ja'i, dan tari ebo. Adapula penampilan stand up comedy hingga pemutaran film pendek. 

Semua itu karya mahasiswa yang menempuh matakuliah ini. Dan akhirnya kegiatan secara resmi di tutup oleh Dra. Zaenab Munqidzah, M.Pd  Dosen pengampu matakuliah pengembangan kepribadian.(*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : AJP-5 Editor Team
Publisher : Ahmad Sukmana

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES