Pendidikan

Pusdiktan Pantau Langsung Pelaksanaan Ujian PMB STPP Malang

Jumat, 09 Juni 2017 - 20:19 | 85.17k
Lesti Nadia, tim pemantau PMB STPP 2017 dari Pusat Pendidikan Pertanian (Pusdiktan) tengah memantau pelaksanaan ujian di STPP Malang. (Foto: Ikuk HK/TIMES Indonesia)
Lesti Nadia, tim pemantau PMB STPP 2017 dari Pusat Pendidikan Pertanian (Pusdiktan) tengah memantau pelaksanaan ujian di STPP Malang. (Foto: Ikuk HK/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Pusat Pendidikan Pertanian (Pusdiktan) Kementerian Pertanian memantau pelaksanaan ujian penerimaan mahasiswa baru (PMB) Sekolah Tinggi Penyuluhan Pertanian (STPP) seluruh Indonesia.

Pusdiktan menerjunkan petugas untuk melihat secara langsung pelaksanaan ujian PMB STPP Tahun Akademik 2017/2018. Ujian berlangsung selama dua hari, mulai kemarin, Kamis (8/6/2017) hingga hari ini, Jumat (9/6/2017). 

Ada enam STPP di Indonesia yang melaksanakan ujian PMB, yakni Medan (Sumatra Utara), Bogor (Jawa Barat, Magelang (Jawa Tengah), Malang (Jawa Timur), Gowa (Sulawesi Selatan), dan Manokwari (Papua Barat). Tim dari Pusdiktan diterjunkan langsung ke seluruh STPP untuk memantau pelaksanaan ujian.

"Kami ditugaskan untuk memantau, mengamati semua proses penerimaan mahasiswa baru STPP," ujar Lesti Nadia, tim pemantau PMB STPP 2017 yang ditugaskan di Malang.

Lesti menambahkan, pemantauan dilakukan untuk memastikan bahwa penyelenggaraan ujian berlangsung dengan baik dan lancar. Termasuk, adanya SOP (Standard Operating Procedure) yang harus diikuti, yaitu semua soal ujian tulis akan dimusnahkan dan lembar jawaban akan dibawa ke pusat untuk dikoreksi secara nasional.

"Semua dibawa ke Jakarta, dan dikoreksi di sana. Pengumumuman hasil tes tulis tanggal 12 Juni (2017)," ujarnya saat ditemui TIMES Indonesia di kampus STPP Malang.

Ujian tulis telah dilaksanakan kemarin secara serentak. Khusus di STPP Malang diadakan dengan tes psikologi bagi para peserta.

Terkait pelaksanaan psikotes, Lesti berpandangan bahwa pihak penyelenggara berusaha mengoptimalkan potensi, termasuk upaya STPP Malang melihat potensi minat, bakat, dan prestasi para peserta ujian.

"Kami melihat ini upaya agar siswa didik diharapkan mempunyai kompetensi yang lebih. Selain akademik yang baik, tapi didukung dengan bakat minat," tuturnya.

Menurutnya, hal itu baik, karena tidak hanya berorientasi pada akademis semata, namun diharapkan ada kemampuan lebih yang mendukung lahirnya generasi pertanian yang berkarakter.

Sebagai informasi, Pusdiktan berada di bawah Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) Kementerian Pertanian. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Yatimul Ainun
Publisher : Rochmat Shobirin

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES