Pemerintah Diminta Terus Cek Kesiapan Tenda Baru di Arafah

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Jajaran Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) diminta terus mengawal kesiapan tenda baru di Arafah jelang penyelenggaraan ibadah haji tahun ini, demikian ditegaskan mantan Dirjen PHU, Abdul Djamil.

"Haji tinggal menghitung waktu. Cek melalui TUH (Teknis Urusan Haji), kesiapan konstruksi perkemahan sudah sejauh mana," tegasnya.

Menurut Abdul Djamil, kesiapan yang perlu terus dicek tersebut mencakup konstruksi, serta ketersediaan listrik dan pendingin ruangan.

Mulai tahun ini, tenda jemaah di Arafah dipastikan jauh lebih baik dibanding sebelumnya. Tenda dibuat dari bahan PVC yang tahan air dan tahan api, juga bisa menginsulator panas sehingga hawa dingin yang ada di dalam tenda tidak mudah keluar.

Dengan konstruksi menggunakan baja yang kuat sehingga tidak gampang bergeser dan lebih tahan angin, setiap tenda juga akan dilengkapi dengan pendingin udara. Khusus untuk hal ini, Abdul Djamil meminta diperiksa betul kelengkapan alat pendingin (evaporative air cooler). 

"Kalau AC mati, tenda tertutup, maka bisa seperti di-oven. Meski pihak yang mengadakan mengatakan kalau bahan tenda bisa menahan panas, namun ini perlu diantisipasi," terangnya.

Ia juga meminta diawasi pula keseimbangan antara jumlah alat pendingin dengan besarnya ruangan dan jumlah jemaah di dalamnya. "Perlu dilakukan cek kesesuaian antara tenda dengan ketersediaan AC. Potensi ada masalah daya listrik di Atas juga perlu diantisipasi," tambahnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement