Ekonomi

Sidak Pasar, Ini Temuan Komisi B DPRD Lamongan

Selasa, 06 Juni 2017 - 15:35 | 41.12k
Komisi B DPRD Kabupaten Lamongan saat melakukan sidak di Pasar Sidoharjo, Selasa (6/6/2017). (Foto: Ardiyanto/TIMES Indonesia)
Komisi B DPRD Kabupaten Lamongan saat melakukan sidak di Pasar Sidoharjo, Selasa (6/6/2017). (Foto: Ardiyanto/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Harga sejumlah kebutuhan pokok di sejumlah pasar tradisional di Kabupaten Lamongan, Jawa Timur, cukup beragam selama di bulan Ramadhan ini.

Temuan ini terungkap saat Komisi B DPRD Kabupaten Lamongan melakukan sidak (inspeksi mendadak) di Pasar Sidoharjo Kota Lamongan dan Pasar Sukodadi, di Kecamatan Sukodadi, Selasa (6/6/2017).

“Adanya perbedaan harga ini masih dalam taraf wajar sesuai hukum pasar tentang penawaran dan permintaan, serta perubahan musim,” kata Ketua Komisi B DPRD Lamongan, Saifudin Zuhri.

Saifudin mengungkapkan, hasil sidak, harga kebutuhan dapur, seperti bawang putih seharga Rp 45,000, cabai rawit Rp 40,000, cabe merah Rp 25,000.

sidak-pasar-lamongan2ardixnrD6.jpg

“Kalau tomat naik dari harga semula 8,000 rupiah sekarang menjadi 10,000 rupiah,” katanya. Sementara harga daging ayam senilai Rp 32,000 perekor daging sapi menjadi Rp100,000.

“Harga kebutuhan pokok dan daging di pasar Sukodadi jauh lebih murah dibandingkan pasar tradisional Sidoharjo. Rata-rata selisih harganya mencapai 3,000-10,000 rupiah,” ucapnya.

Atas kondisi itu, sambungnya, pihaknya akan terus melakukan pengawasan tidak hanya ke Pasar Sidoharjo dan Pasar Sukodadi saja, tapi akan melakukan pengawasan ke beberapa pasar lainnya. Sebab ada beberapa pasar besar yang ada di Kabupaten Lamongan perlunya pengawasan.

“Setidaknya permainan harga di pasar modern maupun tradisional tidak sampai terjadi, terutama melonjaknya harga. Sosialisasi ini menurut hemat saya, bisa memutus mata rantai para spekulan yang ingin mempermainkan harga jelang puasa dan lebaran nanti," tuturnya.

sidak-psr-lamonganardijFeu.jpg

Lebih jauh, Ia mengatakan, sidak dilakukan dengan harapan bisa mengetahui secara langsung kondisi harga kebutuhan pokok di bulan Ramadhan dari para pedagang.

“Saya ingin mendengar dari pedagang maupun pembeli, agar harga barang kebutuhan dibulan Ramadhan tetap stabil,” katanya.

Dijelaskannya, kunjungan atau sidak yang dilakukan merupakan rangkaian kerja di Komisi B. Sidak ini digelar lantaran saat ini sudah mulai ada indikasi untuk mempermainkan harga.

"Walaupun hal ini otoritas dari pemerintah daerah, tapi kita selaku wakil rakyat juga ikut bertanggungjawab dalam kesetabilan harga. Saat ini saja sudah mulai ada temuan beberapa harga yang sudah mulai merangkak naik walaupun tidak sampai melambung tinggi. Saya anggap harga di pasar ini masih stabil. Supaya tetap stabil, perlu terus dilakukan pengawasan hingga lebaran nanti," ujarnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Ahmad Sukmana

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES