Ekonomi

Produktivitas Jagung Lamongan Lampaui Amerika

Senin, 05 Juni 2017 - 17:04 | 36.12k
Staf Atase Pertanian Kedutaan Besar (Kedubes) RI di Amerika Serikat (AS), Rahmad Poetranto saat diterima Bupati Fadeli, Wabup Kartika Hidayati, Sekda Yuhronur Efendi dan Ketua APJI, Sholahuddin, Senin (6/5/2017). (Foto: Ardiyanto/TIMES Indonesia)
Staf Atase Pertanian Kedutaan Besar (Kedubes) RI di Amerika Serikat (AS), Rahmad Poetranto saat diterima Bupati Fadeli, Wabup Kartika Hidayati, Sekda Yuhronur Efendi dan Ketua APJI, Sholahuddin, Senin (6/5/2017). (Foto: Ardiyanto/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Staf Atase Pertanian Kedutaan Besar (Kedubes) RI di Amerika Serikat (AS), Rahmad Poetranto menyatakan, produktivitas jagung di Kabupaten Lamongan, Jawa Timur, kini sudah melebihi AS.

“Saya sangat mengapresiasi yang dicapai oleh Lamongan. Kini dari sisi produktivitasnya bahkan sudah melebihi Amerika Serikat,” ujar Rahmad Poetranto saat diterima Bupati Fadeli di ruang kerjanya, Senin (6/5/2017).

Untuk diketahui, Agustus 2016 lalu, Bupati Fadeli melakukan kunjungan kerja ke jantung pertanian AS di Negara Bagian Iowa. usai lawatan itu, Fadeli langsung mencanangkan pembukaaan kawasan jagung modern dengan mengadopsi teknologi pertanian AS.

Fadeli mencanangkan pembukaan demfarm yang awalnya seluas 100 hektare diarahkan untuk memberikan contoh nyata bagi petani, dengan harapan petani bisa mengetahui sendiri manfaat penerapan teknologi modern, mereka akan mengadopsinya.

jagungardiyantVwSJK.jpg

Progress hasil lawatan ke AS yang mendapat apresiasi dari Kedubes RI di AS, karena penerapan teknologi pertanian jagung modern sudah bisa menaikkan produktivitas jagung Lamongan menjadi 11,8 ton per hektar.

Padahal di kawasan itu, produktivitas jagung semula hanya rata-rata 5,8 ton, namun dalam panen raya kedua sudah menjadi 11,8 ton perhektare. “Tadi saya sudah melihat bagaimana jagung Lamongan sudah berkembang sangat baik,” tuturnya.

Konsep kawasan pertanian modern tersebut saat ini diperluas menjadi 10 ribu hektare, dan akan ditularkan pada semua petani Lamongan. Bahkan, produk jagung sudah masuk ke sejumlah industri pengolahan pakan ternak dalam negeri. Sedangkan makanan olahan produksi UMKM sudah di ekspor ke sejumlah negara di Asia Tenggara.

“Ini akan menjadi legacy yang bagus sekali bagi Lamongan kedepan,” ujarnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Yatimul Ainun
Publisher : Rochmat Shobirin

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES