Politik

Suwito Galang Dukungan Yayasan Ponpes se-Kota Probolinggo

Senin, 05 Juni 2017 - 12:00 | 75.16k
Suwito dalam silaturrahim bersama yayasan ponpes se-Kota Probolinggo. (Foto: Istimewa)
Suwito dalam silaturrahim bersama yayasan ponpes se-Kota Probolinggo. (Foto: Istimewa)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Bakal calon Wali Kota (Cawali) Probolinggo dari jalur independen, Suwito, menggalang dukungan yayasan Pondok Pesantren se-Kota Probolinggo.

Langkah tersebut dilakukan dengan dibungkus acara silaturrahim, Minggu (4/6/2017) malam.

Silaturrahim berlangsung di Pondok Pesantren As-Sulthon, Kelurahan Triwung Kidul, Kecamatan Kademangan. Suwito datang didampingi pengurus Partai Berkarya serta Ketua Tim Pemenangan Dwi Suryadi.

Tiba sekitar pukul 20.00 WIB,  Suwito disambut Ketua Yayasan Ponpes dan pimpinan Ponpes As-Sulthon, Kiai Saiful Islam; Ustadz Zainul Arifin; tokoh agama, tokoh masyarakat, dan para guru madrasah diniyah (madin) sera taman pendidikan al-quran (TPQ) se-Kota Probolinggo.

Suwito menyatakan, calon pemimpin yang menonjolkan kekayaan materi sudah fatal dari awal.

"Itu tidak ideal lagi, khusunya di pilwali mendatang bila hanya memilih calon dengan menonjolkan sisi kekuatan finansial semata," katanya.

Sebagai figur yang akan maju dari jalur independen, Suwito menawarkan program untuk membangun Probolinggo lebih baik. 

"Bila terpilih, kami akan mengedepankan penguatan ekonomi kerakyatan seperti pencanangan Kota Probolinggo melalui kelurahan mandiri, mengalokasikan anggaran untuk guru madin dan TPQ," ujarnya.

"Fungsi program kelurahan mandiri adalah dengan mengedepankan pembangunan jamban, untuk bantuan kematian, juga bisa dipergunakan bila terjadi masalah irasional, utamanya bila harga pupuk tidak stabil. Dengan mengoptimalkan peran camat dan kelurahan untuk peningkatan mutu pelayanan bagi masyarakat," paparnya.

Suwito juga ingin mengurangi proses pelayanan birokrasi yang terkesan lama. "Upah buruh harus lebih tinggi dari kabupaten. Semua penduduk juga akan diasuransikan sehingga bila terjadi sesuatu, klaim atas nama warga dapat di rasakan dengan cepat," katanya.

Untuk merealisasikan program tersebut, dia berharap dukungan moril dan spiritual dari yayasan pesantran, guru madin dan TPQ. 'Bagi kami keberadaan guru ngaji luar bisa sebagai pembentukan awal karakter generasi bangsa. Semoga ke depannya Kota Probolinggo menjadi lebih baik,” harapnya.

Dalam acara ini, Suwito juga memberikan bantuan secara simbolis kepada perwakilan Kecamatan Kademangan, Kedopok, dan Kanigaran, dari masing masing pengurus Madin dan TPQ.

Sementara Kiai Saiful Islam menyerukan agar memilih calon pemimpin yang mempunyai visi kuat untuk membangun kesejahteraan masyarakat Kota Probolinggo.

“Juga carilah pemimpin yang lebih dekat dengan ulama dan agama, karena agama menentukan ahlak sesorang pemimpin. Kita semua berhak mendukung Mas Wito,” serunya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES