Kuliner Marhaban Ya Ramadhan

Pilihan Takjil Sehat saat Berbuka Puasa

Sabtu, 03 Juni 2017 - 11:14 | 47.43k
ILUSTRASI. Kolak pisang. (Foto: Resep Umi)
ILUSTRASI. Kolak pisang. (Foto: Resep Umi)
FOKUS

Marhaban Ya Ramadhan

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Puasa selalu identik dengan takjil. Takjil biasanya berupa makanan atau minuman manis seperti es dan kolak. Jika ingin menyiapkan takjil sebaiknya jangan hanya memilih takjil dengan rasa yang lezat, perhatikan juga manfaatnya untuk kesehatan.

Takjil yang memiliki banyak manfaat untuk tubuh tentu tidak akan mengganggu puasa Anda. Lalu apa saja takjil yang lezat dan juga bermanfaat untuk kesehatan? Berikut ulasannya, dikutip dari Hello Sehat.

1. Kolak
Kolak sering kali menjadi pilihan hidangan takjil saat berbuka puasa. Isinya bisa berbagai macam mulai dari ubi, pisang, biji salak, singkong, labu, dan lain-lain. Kolak yang menggunakan bahan dasar umbi-umbian ternyata memiliki manfaat bagi kesehatan. Ubi misalnya, merupakan sumber vitamin A yang baik. Vitamin A dalam ubi ini tersedia dalam bentuk beta karoten, suatu senyawa dasar yang nantinya akan diubah menjadi vitamin A oleh tubuh. I

Selain ubi, singkong yang juga merupakan salah satu bahan untuk membuat kolak memiliki efek positif bagi kesehatan. Sebagai sumber mineral dan vitamin, singkong dapat membantu Anda memenuhi kebutuhan magnesium, vitamin C, dan folat Anda. Satu cup singkong dapat mencukupi 14% kebutuhan folat, serta 50% kebutuhan vitamin C Anda.

Tidak hanya umbi-umbiannya saja, bahan lain seperti gula merah dan santan ternyata juga berperan dalam membantu menjaga kesehatan Anda. Meskipun sering diasosiasikan dengan penyakit kolesterol tinggi, santan sebenarnya tidak mengandung kolesterol karena berasal dari tanaman. Tetapi memang dalam santan terdapat kandungan lemak jenuh yang cukup tinggi

Setiap 100 ml santan mengandung kurang lebih 13,2 gram lemak jenuh. Namun pada kelapa (terutama bagian daging kelapa) terdapat komponen yang disebut lauric acid. Di dalam tubuh lauric acid ini akan di konversi ke dalam bentuk monolaurin, suatu senyawa antiviral dan antibacterial sehingga berfungsi untuk melindungi tubuh dari infeksi dan penyakit yang diakibatkan oleh virus.

Gula merah yang digunakan dalam pembuatan kolak merupakan jenis pemanis alami yang rendah nilai indeks glikemiknya, sehingga dapat dijadikan pemanis alternatif bagi mereka yang menderita diabetes. Namun Anda diharapkan untuk tetap mengonsumsi santan dan gula merah secukupnya saja karena jika berlebihan maka malah akan menyebabkan penyakit.

2. Bubur kacang hijau
Kacang hijau kaya akan mineral. Mangan, potasium, magnesium, folat, zinc, merupakan jenis-jenis mineral yang terdapat dalam kacanng hijau. Dalam Journal of Human and Experimental Toxicology, penelitian terkait kacang hijau pada tahun 2011 menyatakan bahwa kacang hijau sangat efektif untuk menghambat oksidasi kolesterol jahat atau LDL. Kacang hijau bekerja dengan cara memperbaiki kerusakan di pembuluh darah yang diakibatkan oleh radikal bebas. Selain itu, antioksidan dalam kacang hijau juga berfungsi untuk mengurangi peradangan dalam tubuh.

Kacang hijau juga mengandung asam amino yang cukup tinggi yang menjadikan kacang hijau sebagai salah satu alternatif sumber protein. Manfaat lain dari kacang hijau menurut Journal of Chemistry Central yaitu bersifat antioksidan, antimicrobial, anti inflamasi, antidiabetic, anti hipertensi, anti tumor, dan mengakomodasi metabolisme sel lemak.

3. Es blewah
Blewah memiliki rasa yag manis dan mengandung kadar air yang tinggi sehingga dapat membantu mengurangi dehidrasi setelah berpuasa. Kandungan antioksidan dalam blewah yang dikenal sebagai zeaxanthin berperan dalam menjaga kesehatan mata. Warna kuning dari blewah menandakan bahwa blewah mengandung beta karoten yang dapat membantu mengurangi kemungkinan terkena asma, mencegah kanker prostat, dan kanker kolon.

Beta karoten juga berperan sebagai bahan dasar pembentukan vitamin A sehingga dapat membantu memenuhi kebutuhan vitamin A Anda. Vitamin A berperan dalam pertumbuhan jaringan di tubuh, termasuk rambut dan kulit sehingga konsumsi vitamin A yang cukup dapat membantu merawat kesehatan kulit Anda. Selain itu, kandungan serat pada blewah dapat membantu melancarkan sistem pencernaan. 

Meskipun jenis takjil di atas memiliki manfaat untuk tubuh, Anda harus memiliki batasan konsumsi.  Jika dikonsumsi secara berlebihan, takjil-takjil tersebut tetap akan menimbulkan risiko penyakit.(*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Yatimul Ainun
Publisher : Siska Febrina

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES