TIMESINDONESIA, JAKARTA – HATI merupakan akronim dari pasangan Hj P. Tantriana Sari dan Timbul Prihanjoko, yang memenangi Pilbup Probolinggo 2012 lalu. Teka-teki apakah pasangan itu akan berlanjut hingga Pilbup 2018, belakangan menguat.
Di kalangan masyarakat beredar kabar, P. Tantriana Sari yang bakal diusung Partai NasDem, memiliki sejumlah pilihan. Tetap bersama figur PDIP (Timbul Prihanjoko), bersama figur Golkar, figur Gerindra, figur PPP, atau bersama figur dari unsur lain. Parpol itu disebut-sebut berebut posisi calon N2 mendampingi Tantri.
Apalagi, NasDem menjadi satu-satunya partai yang bisa mengusung pasangan calon, tanpa perlu koalisi. Di DPRD Kabupaten Probolinggo, NasDem memiliki 14 kursi. Sementara untuk mengusung pasangan calon, 'hanya' perlu 9 kursi.
Bagaimana respon Timbul Prihanjoko tentang ini? "Terserah yang mau menggandeng," katanya. Meski mengakui adanya kabar tersebut, Timbul juga tak mau dirinya disebut berebut posisi calon wabup.
"Bagi saya itu moral. Kalau memang cocok, tidak usah rebutan. Buat apa," ujarnya di kantor DPC PDIP Kabupaten Probolinggo, Jalan Raya Dringu, Probolinggo, Jawa Timur, Jumat (2/6/2017) sore. Timbul merupakan ketua DPC PDIP.
Karena itu, bila Tantri akhirnya memilih figur lain dalam Pilbup 2018, dirinya tidak akan sakit hati. "Mungkin ada kriteria lain. Tapeh mon esoro nolongin, enjek kiyah (tapi kalau disuruh membantu, ya tidak, Red)," tegasnya dalam Bahasa Madura.
Dia menambahkan, sampai saat ini, hubungan dirinya dengan Bupati Tantri, berlangsung baik.
Diketahui, sejumlah figur cabup Probolinggo mulai bermunculan. Selain incumbent P. Tantriana Sari, juga ada Ketua DPC PKB, Abdul Malik Haramain; dan Jumanto yang bakal maju dari jalur independen. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Advertisement
| Editor | : Wahyu Nurdiyanto |
| Publisher | : Rochmat Shobirin |
