Pendidikan

Begini Kegiatan Bulan Ramadhan Siswa Non Muslim di Banyuwangi

Jumat, 02 Juni 2017 - 22:37 | 214.16k
Kepala Sekolah SMAN 1 Giri Banyuwangi, H. Mujib S.Pd.,MM di ruang kepala sekolah, Jumat (2/6/2017) (Foto : Hafil Ahmad/ TIMES indonesia).
Kepala Sekolah SMAN 1 Giri Banyuwangi, H. Mujib S.Pd.,MM di ruang kepala sekolah, Jumat (2/6/2017) (Foto : Hafil Ahmad/ TIMES indonesia).

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Di Banyuwangi, Jawa Timur, bulan Ramadhan bukan hanya diisi kegiatan keagamaan bagi siswa muslim saja. Bagi siswa non muslim, pada bulan suci ini juga diberi porsi sepadan dibidang pembinaan religi. Seperti yang dilakukan di SMAN 1 Giri, Banyuwangi, Jawa Timur.

Kepada TIMES Indonesia, Kepala SMAN 1 Giri, H Mujib S Pd MM menyampaikan, selama bulan Ramadhan, siswa selain agama Islam, tetap diberikan haknya dalam memperoleh pengajaran dan pendidikan. Khususnya bekal materi keagamaan bagi siswa sesuai ajaran agama masing-masing.

“Pihak sekolah mempunyai kebijakan ini sebagai bagian dari peningkatan karakter religi siswa, baik yang non muslim maupun yang muslim. Contohnya, siswa Kristen kini kembali ke gerejanya masing-masing atau tempat ibadahnya,” kata H Mujib, saat ditemui di kantor SMAN 1 Giri, Jumat (2/6/2017).

Mujib menjelaskan, siswa non muslim selama Ramadhan akan dikembalikan ke orang tua masing-masing, namun disarankan untuk mengikuti kegiatan yang sama seperti halnya pondok Ramadhan. Dan tugas sekolah, menyiapkan guru pembina keagamaannya.

“Kita kerjasama dengan SMAN 1 Glagah dan SMAN 1 Kota, guru agama Hindu misalkan, ada Bu Ketut dan Pak Wayan. Kebijakannya kami serahkan pada mereka. Jadi dari pihak sekolah tetap bisa memantau kegiatan mereka melalui guru pembina masing-masing, termasuk yang Kristen. Untuk jumlah siswa non muslim sekitar 20 an anak,” imbuhnya.

Sementara itu, bagi siswa muslim, sekolah menggelar Pondok Ramadhan yang akan dilaksanakan pada 5 Juni sampai 10 Juni 2017. Materi yang diberikan diantaranya, Fadhilah Ramadhan dan Fiqih Ramadhan. Memaksimalkan penyerapan materi, siswa akan dibagi 2 kelompok. Yakni kelompok kelas pagi dan siang.

“Untuk kelas pagi dimulai dari jam 08.00 sampai 12.30 dan untuk kelas siang dimulai jam 12.30 sampai 16.00.  Hal ini kami lakukan untuk mengantisipasi agar siswa tidak jenuh dalam mengikuti kegiatan selama pondok ramadhan berlangsung,” ucap Ketua Panitia Pondok Ramadhan SMAN 1 Giri, Munif LC.

Untuk pemateri, lanjut Munif, SMAN 1 Giri bekerjasama dengan Bimas Islam dari Kementerian Agama (Kemenag) Banyuwangi. Hal ini dilakukan agar capaian pondok ramadhan dapat lebih maksimal. Dan siswa dapat menjadi insan yang bertaqwa yang berakhlak mulia.

“Bukan hanya memahami puasa dalam arti menahan lapar dan dahaga saja, namun dapat mengetahui Fadhilah dan Fiqih Ramadhan, sehingga perilaku siswa dalam kesehariannya mencerminkan sebagai insan yang berbudi luhur dan beramal baik,” pungkas Munif. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Rochmat Shobirin

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES