Mengintip Suasana Ramadhan di Kampung Arab di Pulau Bali

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Memasuki tujuh hari bulan Ramadhan, suasana di kampung Arab, Bali, terlihat ramai pengunjung yang akan belanja busana muslim untuk lebaran.

Busana muslim mulai banyak dicari oleh warga Muslim di Bali. Salah satunya di kawasan toko tekstil di jalan Sulawesia di Denpasar atau lebih dikenal Kampung Arab. Saat ini, para pembeli sudah terlihat ramai. 

Halimah Quint, salah satu pemilik toko bernama Quraisya menjelaskan menjelang bulan Ramadhan pembeli sudah mulai ramai ketimbang hari-hari biasa.

"Kalau untuk omset masih standar. Tapi pengunjung sudah mulai ramai sebelum Ramadhan, biasanya paling ramai jika hari Jumat sampai minggu, sudah banyak pengunjung mencari busana Muslim," ucap gadis berdarah Nusa Tenggara Barat (NTB) saat ditemui TIMES Indonesia. Jumat (02/06/2017).

Terkait busana Muslim yang lagi trendy, Halimah mengaku bahwa untuk tahun ini masih pada umumnya tidak ada yang spesial seperti tahun lalu.

"Kalau busana muslim buat cewek yang banyak dicari busana muslim bergaya India atau gamis Jhodah, alau kita meyebutnya. Selain itu, masih pada umumnya," imbuhnya sambil tersenyum. 

Untuk harga di toko Quraisya Halimah berkisar dari Rp 125 ribu sampai Rp 850 ribu tergantun kualitas kain busana muslim tersebut.

"Kalau gamis itu ada yang berharga Rp125 ribu, kalau untuk anak-anak berkisar sampai Rp 250 ribu, yang paling mahah gamis India Rp 850 ribu tapi itu masi harga bandrol jadi pembeli masi bisa menawar," ujarnya.

Sementara Ibu Badrun Nisa, pemilik toko bernama Ahsan menuturkan, sejak seminggu sebelum Ramadhan sudah banyak pengunjung yang datang ke tokonya untuk membeli perlengkapan ibadah dan busana muslim. 

"Seminggu sebelum Ramadhan sudah ramai pengunjung datang ke toko, dan membeli perlengkapan ibadah, mulai dari sajadah, kerudung, Kopiyah sampai busana Muslim, kalau untuk busana mulai dari yang cowok dan cewek sampai anak-anak sama-sama ramai pembelinya," ujarnya.

Toko tekstil di kawasan Kampung Arab ini mulai buka pukul 09:00 pagi sampai pukul 22:00 Wita malam. Menurut Nisa sejak pagi sudah ada pembeli yang datang untuk berbelanja. 

"Kalau pengunjung dalam satu hari kita tidak bisa ngitung, dan kadang kewalahan dari ramainya pengunjung, berbeda dengan tahun sebelumnya saat Ramadhan masi sepi, kalau sekarang dibanding hari biasanha pengunjung mencapai dua kali lipat, kalau untuk omset rahasia dong," ujar wanita keturunan Arab ini sambil tersenyum. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement