Kesehatan Marhaban Ya Ramadhan

Jaga Kesehatan Lambung dengan Berpuasa

Kamis, 01 Juni 2017 - 00:03 | 30.71k
ILUSTRASI: Puasa. (Foto: Istimewa)
ILUSTRASI: Puasa. (Foto: Istimewa)
FOKUS

Marhaban Ya Ramadhan

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Puasa bukan melulu kegiatan ibadah yang wajib dilakukan. Lebih dari itu, puasa ternyata mampu menjaga kesehatan dan memperbaiki sistem metabolisme dalam tubuh manusia, khususnya lambung.

Hal ini diutarakan oleh Isminingsih ahli gizi Rumah Sakit dr H Koesnadi Bondowoso. 

Menurut Ismi, salah satu fungsi utama lambung adalah sebagai penghalang (barrier) saluran makanan dari bakteri yang masuk bersama makanan. Dengan cara memproduksi asam sehingga sebagian besar bakteri tidak bisa hidup di lambung.

Tetapi di sinilah keajaiban kekuasaan Allah SWT, asam lambung dinetralisir oleh lapisan lendir di dinding lambung sehingga tingkat keasaman (ph) di dinding lambung tidak merusak sel sel lambung yang terdiri dari protein. Perlu diketahui untuk protein badan bertahan sampai dengan ph 6,8. Lalu apakah orang mempunyai gangguan pada lambung tidak diperbolehkan berpuasa? 

Menurut Ismi gangguan keseimbangan antara tingkat keasaman dan ketebalan selaput lendir ini yang menyebabkan gangguan lambung atau biasa disebut maag. Apa efeknya bagi orang yang berpuasa? Justru ini baik dilakukan bagi penderita maag. Karena, saat berpuasa seseorang dituntut untuk mengendalikan hawa nafsu, mulai dari nafsu makan, marah, dan lain-lain. Orang yang stres, biasanya akan mudah terserang maag karena stres memicu peningkatan asam lambung. 

IsminingsihdwbL4.jpgIsminingsih, Ahli Gizi RS dt Koesnadi Bondowoso. (Foto: Istimewa)

Sudah lama diketahui bahwa stres memicu produksi asam lambung, sehingga saat berpuasa dengan mengendalikan emosi maka produksi asam lambung yang berlebihan dapat dihindari.

"Akibatnya, lambung terasa sakit,nyeri, mual, mulas, kembung bahkan luka," ujarnya.

Selain itu, kata dia, hindari makanan yang berpotensi membentuk banyak gas seperti kubis, kol, kacang, dan minuman bersoda yang terlalu banyak. Tidak hanya itu, hindari juga makanan yang menimbulkan iritasi pada dinding lambung seperti makanan dengan cuka, merica, dan pedas yang berlebihan.

"Jadi apakah penderita lambung boleh berpuasa? Boleh. Bila diperlukan dapat dibantu dengan mengkonsumsi obat untuk mengendalikan produksi asam lambung. Tentu ada baiknya bila penderita berkonsultasi terlebih dulu dengan dokter keluarga anda, sehingga puasa dapat dijalankan dengan leluasa," ucapnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES