Indonesia Positif Ketahanan Informasi Pendidikan

Dosen STIKI Simulasikan VANet, Teknologi Tukar Informasi Antar Mobil

Selasa, 30 Mei 2017 - 19:54 | 88.43k
Dosen STIKI Malang, Johan Ericka, M.Kom (Foto: ajp.TIMES Indonesia)
Dosen STIKI Malang, Johan Ericka, M.Kom (Foto: ajp.TIMES Indonesia)
FOKUS

Ketahanan Informasi Pendidikan

TIMESINDONESIA, MALANG – Salah satu faktor penyebab seringnya jatuh korban jiwa dalam sebuah kecelakaan ataupun keadaan darurat lainnya adalah kedatangan kendaraan darurat yang terlambat menuju tempat kejadian perkara (TKP). Keterlambatan itu misalnya disebabkan oleh kemacetan dalam perjalanan menuju lokasi.

Meski UU mensyaratkan bahwa kendaraan darurat mempunyai hak untuk diprioritaskan di jalan, namun tetap saja ada hambatan. Salah satunya suara sirine sering tidak mendapatkan respon cepat oleh pengguna jalan lainnya untuk mendahulukan kendaraan darurat.

STIKI-MalangOqe6z.jpgPergerakan Kendaraan menggunakan aplikasi SUMO

Melihat fenomena ini, Johan Ericka, M.Kom, dosen STIKI Malang, berinisiatif melakukan penelitian terkait simulasi peringatan kedatangan kendaraan darurat. Peringatan ini disebar melalui pendekatan pengiriman data dengan teknologi VANet (Vehicular Adhoc Network).

"Teknologi ini berupa komunikasi data nirkabel yang memungkinkan setiap kendaraan dapat saling bertukar data,'' ujar Johan.

Simulasi ini menggunakan basis peta yang diunduh dari Open Street Map. Area peta yang dijadikan area simulasi adalah wilayah Sawojajar karena memiliki banyak persimpangan jalan. Kemudian pada peta tersebut dibuatkan skenario pergerakan kendaraan menggunakan SUMO (Simulator for Urban Mobility). Untuk skenario pengiriman data, digunakan Network Simulator 2.34 dengan bahasa pemrograman TCL.

STIKI-Malang-2wt7jp.jpgHasil akhir Tampilan Visual Simulasi Pengiriman Data

Dengan menggunakan konsep teknologi ini, kendaraan darurat dapat mengirimkan data kepada kendaraan yang berada di sekitarnya. Kendaraan yang menerima peringatan akan diminta untuk memberikan jalan kepada kendaraan darurat yang akan lewat. Selain memperingatkan pengendara, kendaraan yang menerima data juga bertugas meneruskan data ke kendaraan lain di sekitarnya.

Teknologi yang masih berupa konsep ini diprediksi akan semakin berkembang di masa depan. Dengan VANET, antar-mobil dapat saling berkomunikasi.

“Saya berharap penelitian ini dapat diimplementasikan secara nyata di masa depan. Diperlukan kerjasama dengan pihak – pihak lain yang berkompeten di bidang nirkabel untuk dapat mewujudkan penelitian ini.” harap Johan. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES