Kesehatan

Ahli Gizi: Manis Boleh, Berlebihan Jangan

Rabu, 31 Mei 2017 - 01:05 | 154.89k
ILUSTRASI: Ahli Gizi (Foto:Agen SBOBET)
ILUSTRASI: Ahli Gizi (Foto:Agen SBOBET)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Memasuki bulan Ramadhan, tubuh memerlukan asupan makan yang berbeda dari hari biasanya. Untuk memenuhi cairan tubuh yg hilang selama seharian tidak minum dan makan, biasanya direkomendasikan untuk memakan makanan atau minuman manis terlebih dahulu. Tapi apakah hal tersebut sesuai dengan pendapat Ahli Gizi? 

TIMES Indonesia menemui Isminingsih seorang Ahli Gizi yang bekerja di Rumah Sakit Umum dr H Koesnadi Bondowoso, Jawa Timur. Menurutnya, puasa merupakan ibadah yang banyak membantu memulihkan kesehatan melalui pola makan.

Dengan makan dua kali sehari dalam waktu yang sudah ditentukan, metabolisme tubuh menjadi lebih teratur dan terhindar dari kegemukan. 

IsminingsihamintaushDcg.jpg

"Berpuasa khususnya di bulan Ramadan artinya  puasa wajib yang harus dilaksanakan. Hal ini banyak membantu memulihkan kesehatan kita melalui pola makan," tutur Ismi. 

Untuk makanan berbuka, Isminingsih menganjurkan berbuka dengan yang manis. Tetapi, dengan kadar yang wajar dan tidak berlebihan, "Makanan atau minuman manis memang dianjurkan tapi tentu dengan porsi yang sesuai" katanya. 

Setelah seharian lambung tidak mencerna apapun lanjut Ismi, bila langsung memakan atau minum yang manis dalam jumlah berlebih akan memicu kerja insulin, apalagi jika manisnya berasal dari kolak atau sirup.

"Beda dengan kurma yang termasuk karbohidrat komplek, dimetabolisme beberapa tahap, tapi kalau gula karbohidrat sederhana langsung diserap dan apabila tidak digunakn sebagai energi maka ditimbun jadi lemak," ujarnya. 

Ismi juga memberikan tips agar kita dapat menjalani ibadah puasa dengan tubuh yang segar. Pertama,  menjaga pola makan dan memperbanyak konsumsi sayur dan buah-buahan.

Selain menjadikan tubuh lebih bugar, sayur dan buah juga akan menjadikan kita kenyang lebih lama. Kedua, minum air putih yang cukup dan terakhir olahraga semampunya.(*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Yatimul Ainun
Publisher : Ahmad Sukmana

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES