Pasar Ramadhan di Sibolga Ini Jadi Cermin Toleransi yang Kuat

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Nuansa Ramadhan dan toleransi antar umat beragama di Kota Sibolga dan Tapanuli sangat tinggi. Itu terlihat dari suasana Ramadhan di Pusat Pasar Kota Baringin, Pasar musiman Jalan Damai, Jalan R. Suprapto dan beberapa titik di Jalan S.M. Raja, Pasar Belakang.

Pasar itu menjelma menjadi pasar makanan ringan yang diserbu ribuan masyarakat yang ingin menikmati makanan khas yang tersedia. Tidak hanya masyarakat muslim saja, seluruh warga Kota Sibolga dan Kabupaten Tapanuli Tengah tumpah ke beberapa pasar ini untuk bergabung ambil bagian sebagai pembeli.

Seluruh warga dari lintas suku, ras dan agama ada dalam pasar ini, memilih dan membeli apa yang menjadi hasrat hati, datang silih berganti, yang satu pergi dan yang lain datang untuk melihat lihat dan atau membeli.

Suasana di Sibolga Nauli, Negeri Berbilang Kaum, ini menjadi perekat umat beragama. Banyak warga non muslim yang ikut membeli, tapi tak satu orang pun dari mereka yang mau mencoba makanan yang akan dibeli di tempat penjualan.

“Kami yakin semua yang dijual di tempat ini spesial dan enak enak. Jadi tak perlu untuk dicoba.

Nggak bagus juga Bang, pasti enak ini kuenya semua, ngapain juga coba coba. Lagipula itu kan tidak bagus, kalau kita makan di depan suadara kita yang berpuasa, apalagi yang jualan juga semua puasa, tahan dirilah Bang. Itu penting untuk kita semua,’’ ujar Nuel Turnip, warga Sibolga.

Apa yang dilakukan Nuel itu sebagai bentuk penghormatan pada umat Islam. Sekaligus sebagai bentuk toleransi antar umat beragama. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement