Peristiwa Daerah Marhaban Ya Ramadhan

IPNU Banyuwangi Perkuat Jiwa Leadership lewat Silaturahim ke Ulama

Minggu, 28 Mei 2017 - 12:45 | 44.78k
Perwakilan IPNU bersilaturrahmi kepada Ketua Tanfidziyah MWC NU Kecamatan Banyuwangi Akhmad Mushollin  (Foto : Ahmad Suudi/TIMES Indonesia)
Perwakilan IPNU bersilaturrahmi kepada Ketua Tanfidziyah MWC NU Kecamatan Banyuwangi Akhmad Mushollin (Foto : Ahmad Suudi/TIMES Indonesia)
FOKUS

Marhaban Ya Ramadhan

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Awal-awal Bulan Suci Ramadhan dimanfaatkan Pimpinan Anak Cabang (PAC) Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) Banyuwangi melakukan tradisi silaturrahmi kepada para ulama Nahdlatul Ulama (NU).

“Kami memanfaatkan datangnya Bulan Puasa untuk mempererat silaturrahmi dengan kiai dan ulama,” kata Ketua PAC IPNU Banyuwangi M Sholeh Kurniawan, Minggu (28/5/2017).

Mewakili PAC IPNU Banyuwangi, Sholeh, sapaan M Sholeh Kurniawan, bersama sekretaris PAC IPNU Banyuwangi Moh Setio Aji berkunjung ke kediaman Rois Syuriah dan Ketua Tanfidziyah MWC NU Kecamatan Banyuwangi KH Ahmad Shiddiq.

Selain bersilaturrahmi, permohonan maaf juga disampaikan disertai kajian berbagai pengeahuan agama maupun organisasi.

"Karena hakikinya, saya menilai perjuangan di IPNU IPPNU ini adalah investasi perjuangan ketika benar-benar saat menjadi pengurus NU. Penting saat sosialisasi ataupun di momen kumpulan pengurus dan anggota, paparkan contoh konkrit orang-orang sukses yang berangkat dari organisasi ini," tutur Gus Shiddiq, sapaan KH Ahmad Shiddiq.

Kata Gus Shiddiq, penanaman nilai-nilai akhlaqul karimah pada masing-masing jiwa kader-kader NU juga dibutuhkan, karena sulit bagi masyarakat menerima kita bila memiliki akhlak yang buruk. Selain itu diingatkannya kembali agar kader-kader NU memiliki jiwa kepemimpinan atau leadership.

"Saya tegaskan orang-orang yang memiliki jiwa kepemimpinan akan mampu menghadapi segala masalah. Karena tipologi orang memiliki jiwa kepemimpinan yang kuat, selain bijaksana dalam memanage sesuatu, juga biasanya mereka memiliki sikap disiplin, ulet, dan konsisten. Pendeknya maksimalkan masa muda kalian untuk berjuang, sebelum datang masa tua," papar Ketua Takmir masjid Baitussalam Kertosari mulai tahun 1994 ini.

Ketua Tanfidziyah MWC NU Kecamatan Banyuwangi Akhmad Mushollin yang dikunjungi kemudian juga mengatakan hal serupa. Dia menyampaikan dalam waktu dekat ini akan fokus mengintensifkan pendidikan kaderisasi.

"Selama ini wujud pendidikan kader hanya melibatkan malam lailatul ijtima yang dihelat satu bulan sekali. Karena memang di momen tersebut seluruh peserta yang hadir didik dengan mendengarkan wejangan-wejangan yang disampaikan mulai dari jajaran mustasyar, rois, dan sampai ketua tanfidziyah," jelas Gus Musholin.

Dalam waktu dekat ini, lanjutnya, ada agenda perekatan kembali jiwa nahdliyin melalui shalat tahajud dan hajat. Pada kesempatan itu, nantinya akan diungkapkan berbagai nilai Ahlussunnah wal Jamaah yang sangat penting dan jadi pegangan warga NU.(*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Yatimul Ainun
Publisher : Ahmad Sukmana

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES