Peristiwa Daerah

Mahasiswa Kesehatan Kampanyekan Bahaya Merokok

Sabtu, 27 Mei 2017 - 21:39 | 50.42k
Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Himpunan Mahasiswa Kesehatan Masyarakat( HMKM) dari beberapa Universitas di Denpasar menggelar aksi damai untuk memperingati Hari Tanpa Tembakau Seduni(HTTS) di  Lapangan Puputan Badung. Sabtu (27/05/2017) sore. (Fot
Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Himpunan Mahasiswa Kesehatan Masyarakat( HMKM) dari beberapa Universitas di Denpasar menggelar aksi damai untuk memperingati Hari Tanpa Tembakau Seduni(HTTS) di Lapangan Puputan Badung. Sabtu (27/05/2017) sore. (Fot

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Himpunan Mahasiswa Kesehatan Masyarakat (HMKM) dari beberapa Universitas di Denpasar menggelar aksi damai untuk memperingati Hari Tanpa Tembakau Sedunia di  Lapangan Puputan Badung, Sabtu (27/05/2017) sore. 

Aksi yang digelar setiap tahun ini merupakan upaya menyadarkan masyarakat akan bahaya merokok.

"Untuk aksi damai ini kami menolak iklan rokok, karena iklan rokok juga menjadi daya tarik bagi generasi muda, seakan-akan kalau merokok itu keren padahal banyak ruginya secara pribadi," ujar I Gusti Agung Istri Cahyani, Ketua HMKM

Menurut Cahyani kesadaran masyarakat pada bahaya merokok masih rendah, hal ini menjadi tantangan tersendiri untuk terus mengkampanyekan bahaya rokok. 

anti-rokokisitmewa354VX.jpg

"Karena iklannya (iklan rokok) masih dimana-mana, kita masi perlu usaha yang lebih keras lagi," ucapnya.

Made Kerta Duana, koordinator aksi menjelaskan aksi ini melibatkan mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi seperti Universitas Udayana, Universitas Warmadewa, Sekolah Tinggi Kesehatan (STIKES) Denpasar serta anak-anak SD, SMP dan SMA.

"Dengan aksi ini, kamu mendorong pemerintah agar lebih maksimal untuk pelarangan iklan rokok," ujarnya

anti-rokokzFjn.jpg

Menurut Kertha, pemerintah Denpasar cukup serius memerangi rokok, salah satunya dengan membangun atau menetapkan Kawasan Tanpa Rokok (KTR) di banyak tempat. Namun begitu, Kertha menilai pemerintah daerah Provinsi Bali belum tegas dalam mengatur iklan rokok di luar ruang.

"Kami juga mau mendorong pemerintah tentang pelarangan iklan rokok di luar ruang ini yang belum maksimal, hanya di Denpasar saja yang sudah bagus,  tetapi di beberapa kabupaten lainnya seperti Tabanan, Singaraja, Badung masi marak iklan rokok ini," imbuhnya. 

Menurut Made Kertha pelarangan iklan rokok diluar ruangan adalah untuk mencegah perokok pemula dan perokok dini. 

"Karena kami menyakini anak-anak muda merokok karena adanya ikalan merokok, dalam bentuk spanduk baliho, videotron dan lainnya, karena itu menjadi daya tarik bagi mereka," ucapnya.(*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Ahmad Sukmana

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES