Gaya Hidup Marhaban Ya Ramadhan

Bagaimana Mengatasi Kantuk di Kantor saat Ramadhan?

Minggu, 28 Mei 2017 - 02:29 | 61.34k
Dokter Abdul Munir, M.Kes, CHt, M.NLP (Pakar Spiritual Quantum Touch).
Dokter Abdul Munir, M.Kes, CHt, M.NLP (Pakar Spiritual Quantum Touch).
FOKUS

Marhaban Ya Ramadhan

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Sering mengantuk ketika berpuasa bisa disebabkan perubahan pola makan dan juga bersifat biologis, yaitu ritme sirkadian (circadian rhythm), sebuah proses fisiologis yang mengatur aktivitas bangun-tidur.

Serangan kantuk yang muncul saat puasa itu umumnya terjadi akibat adanya penurunan kadar glukosa darah di otak sehingga mempengaruhi suplai oksigen yang ke otak.

ngantukBangka-Pos7sXAm.jpgILUSTRASI: Foto: istimewa

Meski mengantuk saat berpuasa adalah hal yang biasa dan lumrah, namun jika ini dibiarkan tanpa adanya tindakan, tentu akan mengganggu dan menurunkan kualitas kinerja dan aktivitas kita sehari-hari.

Hal ini justru kebalikan dengan zaman Rasulullah, dimana saat puasa malah terjadi peperangan dan tidak mengendurkan semangat bertempur atau pun membuat malas.

Kantuk adalah musuh besar buat orang yang berpuasa, terlebih jika dikelilingi suasana dinginnya ruangan kerja dan tumpukan pekerjaan. Namun jangan biarkan puasa kita dijadikan alasan untuk bermalas-malasan di tempat kerja.

Simak beberapa tips berikut ini agar tidak mengantuk saat sedang bekerja:

1. Waktu istirahat yang cukup dan berkualitas.

2. Luangkan waktu untuk berolahraga ringan, meski sekedar mengayun-ayunkan kedua tangan, serta menggerak-gerakkan kepala dalam beberapakali hitungan. Ini bisa melancarkan aliran darah ke otak.

3. Membaca Al-Quran atau mendengarkannya dengan menghayati makna dan selingi dengan shalat sunnah juga. Kalau tidak memungkinkan shalat, maka basuh wajah Anda agar lebih segar. Aliran darah yang lancar ke arah wajah mampu menghindarkan kantuk.

4. Berjalan-jalan juga bisa meningkatkan sirkulasi darah ke otak, sekaligus membuat saluran pernapasan lebih longgar. Ini akan menyingkirkan kantuk dan rasa malas yang menempel pada tubuh Anda.

5. Bikin suasana bekerja yang menyenangkan dengan semangat dan antusias yang tinggi.

6. Tidur saja saat istirahat, yang penting kualitasnya bukan lamanya. Riset membuktikan jika tidur siang singkat selama 10-20 menit membantu otak Anda melepas beban dan meningkatkan produktivitas. Plus, Anda akan merasa lebih segar dan recharged setelahnya.

7. Mendengarkan musik kesukaan.

Ini juga dapat meningkatkan produktivitas kerja, karena akan menstimulasi otak untuk bisa fokus dan konsentrasi.

8. Membereskan pekerjaan yang berat lebih dulu
Mengerjakan tugas harus ditentukan prioritasnya dulu. Dahulukan pekerjaan yang menuntut konsentrasi lebih besar, sehingga yang tersisa nanti adalah pekerjaan lebih mudah dan cepat diselesaikan. Membereskan pekerjaan dalam waktu singkat akan membuat kita merasa lebih produktif dan efisien sehingga semangat kerja kita tetap terjaga sepanjang sisa hari.

9. Menghindari Lembur
Jika tidak penting jangan lembur, di Bulan Puasa. sebaiknya kita pulang lebih cepat agar bisa menikmati berbuka puasa di rumah bersama keluarga, melaksanakan shalat tarawih, dan juga punya lebih banyak waktu tidur agar tak terlambat bangun sahur.

10. Menerapkan prinsip bekerja adalah ibadah
Di bulan puasa, orang tidur saja berpahala, apalagi bekerja. Maka, manfaatkan dan yakini sepenuh hati momen puasa sebagai ladang beramal agar tetap bersemangat dalam bekerja.

11. Berdiskusi hal-hal yang bermanfaat dan menarik
Membicarakan hal-hal yang menarik akan membuat otak kita fokus dan tetap waspada.

Penulis dr. Abdul Munir, M.Kes, CHt, M.NLP (Pakar Spiritual Quantum Touch)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Khoirul Anwar
Publisher : Ahmad Sukmana
Sumber : CoWasJP.com

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES