Penumpang Kapal Batulicin-Surabaya Mulai Meningkat

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Meski hari Lebaran masih sekitar 29 hari lagi, tapi jumlah penumpang kapal laut dari Batulicin Kabupaten Tanah Bumbu ke Tanjung Perak Surabaya sudah meningkat. Salah sau kapal yang mengalami peningkatan penumpang di awal puasa 2017 ini adalah  KM Kirana milik PT Dharma Lautan Utama.

Jumlah penumpang Kapal KM Kirana yang bersandar di Pelabuhan Samudra Batulicin, Kabupaten Tanah Bumbu, dengan tujuan Tanjung Perak, Surabaya mulai meningkat siginifikan. Tiap hari meningkat antara 50 persen.

Biasanya penumpang kea rah Surabaya hanya sekitar 100 penumpang dengan jumlah kendaraan terangkut 56 unit. Tapi minggu terakhir Mei 2017 ini atau awal puasa ini tercatat sekitar 200-300 penumpang tiap hari dengan kendaraan diatas 75 unit.

Kepala PT Dharma Lautan Utama Cabang Batulicin, Saleh didampingi  Wakilnya M Nor mengatakan,  peningkatan jumlah penumpang sebetunya sudah terjadi sepekan sebelum Ramadan 1438 Hijriah. Tapi satu minggu terakhir penumpang mulai meningkat lebih 50 persen.

Menurut Saleh, sebagian pemudik memilih berangkat lebih awal ke kampung halamannya, untuk menghindari adanya calo dan menyiasati kemacetan di kota besar menjelang Idulfitri.

Manajemen PT Dharma Lautan Utama Cabang Batulicin akan menambah jumlah frekuensi penyeberangan dari Pelabuhan Samudra Batulicin ke Tanjung Perak Surabaya menjadi 2 kali dalam seminggu. Biasanya hanya satu kali keberangkatan dalam satu minggu.

Saleh menambahkan, pihaknya juga akan menambah jumlah kapal dari satu kapal menjadi dua kapal dengan kapasitas mencapai 900 penumpang, 20 unit kendaraan roda empat dan enam, 300 unit kendaraan roda dua. Saat ini pihak Dharma Lautan akan menurunkan harga tiket penumpang semula Rp300 ribu/jiwa menjadi Rp260 ribu/jiwa.

Tapi menjelang H-4 Idulfitri akan diterapkan tarif progresif bagi penumpang kapal jurusan Batulicin-Surabaya. Ketentuan tarif progresif adalah 54 persen untuk rute Batulicin-Surabaya, sedang untuk Rute Batulicin-Makasar dinaikkan 20 persen.

Kebijakan tersebut berdasar keputusan Direksi PT Dharma Lautan Utama Nomor 01 Tahun 2016, dan akan diterapkan mulai 3 Juni 2016.(*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement