TIMESINDONESIA, JAKARTA – Pelaksana tugas (Plt) Sekretaris Kabupaten Banyuwangi sekaligus Ketua Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID), Djajat Sudrajat mengatakan stok pangan di Banyuwangi akan tercukupi selama Ramadhan.
Seperti daging sapi, jumlah produksi 6.000 kg dengan kebutuhan rata-rata hanya 4.000 kg setiap hari. Daging ayam produksi 10 ribu kg dengan konsumsi sebanyak 8 ribu kg, sedangkan telur ayam, produksi 24 ribu kg dengan kebutuhan sebanyak 22 ribu kg per hari.
“Daging sapi dan daging ayam dalam jumlah yang mencukupi, stoknya biasanya juga akan ditambah sebanyak 5-10 persen dari jumlah produksi saat ini mendekati Idul Fitri. Sementara untuk telur, akan ditopang oleh pasokan dari luar Banyuwangi,” kata Djajat, Sabtu (27/5/2017).
Selain itu, salah satu komoditas penyumbang inflasi yakni cabai merah besar dan cabai rawit saat ini jumlahnya juga berlimpah. Pada bulan Mei ini, Banyuwangi panen cabai merah besar sebanyak 673 ton, dan bulan Juni mendatang diperkirakan akan panen kembali sebanyak 698 ton.
Sementara itu, Kepala Bulog Subdivre Banyuwangi Raden Guna Dharma mengatakan pihaknya telah menggelar program stabilisasi harga pangan. Sejumlah komoditas bahan pokok, mulai beras, minyak goreng, gula pasir, tepung terigu, bawang putih, hingga bawang merah akan dijual di bawah harga pasaran.
"Bazar tetap telah digelar sejak 17 Mei 2017 lalu. Setiap hari di tiga titik yaitu di depan Gedung Juang, Pasar Blambangan dan Pasar Banyuwangi. Serta di tiga gudang Bulog yaitu gudang Rogojampi, Genteng dan Srono,” kata Awang, sapaan Raden Guna Dharma.(*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Advertisement
| Editor | : Yatimul Ainun |
| Publisher | : Ahmad Sukmana |
