Begini Cara Santri Nurul Jadid Semarakkan Ramadhan

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Bagi kaum santri, Puasa Ramadhan bukan menjadi alasan untuk bermalas-malasan. Sebaliknya, puasa mereka manfaatkan untuk meningkatkan kegiatan, baik ritual maupun bukan.

Di Pondok Pesantren Nurul Jadid, Paiton, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, seabrek kegiatan telah disiapkan untuk menyemarakkan bulan Ramadhan. Dimulai dari lomba patrol santri di lingkungan pesantren pada pukul 02.00 WIB, pengajian, hingga tadarus Al-quran pukul 20.00 WIB setiap harinya.

Aneka kegiatan Semarak Ramadhan itu, dibuka Jumat (26/5/2017) malam di halaman pesantren. Diikuti dewan pengasuh, para ustadz (asatidz), pengurus pesantren dan para santri.

Pengasuh Pondok Pesantren Nurul Jadid, KH. M Zuhri Zaini mengatakan, acara itu merupakan bentuk ungkapan kegembiraan akan datangnya bulan suci Ramdhan. Kepada segenap hadirin, Kiai Zuhri mengajak semua hadirin mencontoh Nabi Muhammad dan pejuang kebangsaan saat Ramadhan.

Kiai Zuhri kemudian menyebutkan peristiwa sejarah, Nabi Muhammad berjuang dalam perang Badar itu di bulan Ramadhan. Perjuangan kemerdekaan Indonesia mencapai puncaknya, juga terjadi di bulan Ramadhan.

“Sekarang, seyogyanya kita mengisi kemerdekaan dengan perjuangan. Bukan bermalas-malasan,” kata kiai low profile ini dalam sambutannya di acara pembukaan Semarak Ramadhan.

Acara pengajian oleh dewan pengasuh Pesantren Nurul Jadid, yang menjadi bagian dari Semarak Ramadhan, juga bisa dinikmati masyarakat luas dengan aplikasi android. Mengacu pada tahun lalu, pengajian disiarkan langsung secara streaming. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement