TIMESINDONESIA, JAKARTA – Mempersiapkan puasa sehari penuh harus memperhatikan menu sahur. Makan sahur tidak boleh berlebihan, dan harus memperhatikan keseimbangan asupan gizi.
Fatimah Azzahra dosen gizi Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan (Poltekkes) Malang mengatakan asupan gizi seimbang jauh lenih penting dari jumlah makanan yang masuk dalam tubuh saat sahur.
Bukan jumlah yang diperbanyak, kata Fatimah, melainkan karbohidrat kompleks yang sebaiknya dikonsumsi agar rasa kenyang lebih tahan lama. Misalnya beras merah, kentang, pisang, alpukat, dan jagung.
"Sebenarnya kalau makan banyak tapi yang dikonsumsi karbohidrat sederhana dan tidak ada serat, malah justru tidak tahan lama," ucapnya. Ia mencontohkan karbohidrat sederhana adalah permen, mi instan, dan kue kering.
Sedangkan saat berbuka, Fatimah juga menyarankan harus seimbang dan tidak berlebihan dengan karbohidrat, protein, lemak, vitamin, mineral, dan serat.
Makan dan minuman manis saat berbuka yang berlebihan, dikhawatirkan akan meninggalkan makanan dengan gizi seimbang karena sudah merasa kenyang.
Fatimah mengingatkan soal konstipasi saat puasa. Itu sebab kurangnya asupan air dan serat saat puasa. Untuk mengatasinya cukup minum air saat berbuka disertai dengan asupan sayur dan buah.
Selain dari air putih, cairan bisa didapat dari jus buah atau susu dengan kandungan protein.(*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Advertisement
| Editor | : Dhina Chahyanti |
| Publisher | : Sholihin Nur |
