Kesehatan

RS Koesnadi Bondowoso Ajak Deteksi Kanker Sejak Dini

Jumat, 26 Mei 2017 - 12:41 | 77.34k
dr Siti Kharida saat mencontohkan alat deteksi kanker FNAB. (Foto: Sofya/TIMES Indonesia)
dr Siti Kharida saat mencontohkan alat deteksi kanker FNAB. (Foto: Sofya/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Rumah Sakit Umum dr H Koesnadi Bondowoso menekakan pentingnya pemeriksaan awal tumor  lewat metode Biopsi Aspirasi Jarum Halus atau biasa disebut Fine Needle Aspirasy Biopsy (FNAB). Hal tersebut disampaikan oleh dr Siti Kharida, Sp. PA selaku dokter spesialis patologi anatomi RSDK.

Menurut dr Kharida, penyakit tumor seringkali tidak disadari bahkan diabaikan oleh masyarakat. Padahal, bila tidak segera mendapat penanganan, tumor bisa berubah menjadi penyakit kanker yang sangat berbahaya. Terutama kanker serviks yang saat ini mengancam perempuan Indonesia, contoh kasusnya adalah Julia Perez.

"Kasusnya Jupe adalah salah satu contoh pembiaran tumor dan berubah menjadi kanker serviks," katanya. 

Ia mengatakan deteksi dini terhadap tumor dapat dilakukan dengan pemeriksaan ke tenaga kesehatan terdekat maupun dapat di tindaklanjuti dengab pemeriksaan FNAB.

FNAB atau biopsi aspirasi jarum halus adalah suatu metode atau tindakan pengambilan sebagian jaringan tubuh manusia dengan suatu alat aspirator berupa jarum suntik. Jaringan ini akan didiagnosis. "Saat ini kanker serviks menduduki peringkat ke delapan penyebab kematian terbesar di Indonesia," ujar dokter yang merupakan alumni Fakuktas Kedokteran Universitas Airlangga, Surabaya.

Dalam rangka meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) dan meningkatkan kualitas hidup bagi masyarakat sesuai harapan Pemerintah, RSU dr H Koesnadi Bondowoso menyediakan pemeriksaan awal terhadap tumor atau kanker sejak dini. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Rochmat Shobirin

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES