Indonesia Positif Ketahanan Informasi Budaya

Meriahnya Peringatan Hari Jadi Desa Djeroe

Kamis, 25 Mei 2017 - 23:16 | 165.52k
Pemotongan Tumpeng sebagai rasa syukur Peringatan HUT Desa Jeru Ke 1087 (Foto: Abd Rohman For ajp.TIMES Indonesia)
Pemotongan Tumpeng sebagai rasa syukur Peringatan HUT Desa Jeru Ke 1087 (Foto: Abd Rohman For ajp.TIMES Indonesia)
FOKUS

Ketahanan Informasi Budaya

TIMESINDONESIA, MALANG – Desa Djeroe menggelar tasyakuran untuk hari jadi ke 1087 dengan konsep festival kuliner dan parade seni, Kamis (25/05/17).

Acara tasyakuran digelar disekitaran Desa Djeroe, Kecamatan Tumpang, Kabupaten Malang dengan mengusung tema tempo doloe yang dipadukan dengan festival kuliner dan seni. Acara ini dibuka dengan pertunjukan tari topeng dan pencak silat anak-anak. Acara makin ramai dengan dijajakannya kuliner khas seperti kelepon, lupis dan lainnya.

Peringatan ini merupakan kegiatan yang pertama kali diadakan dengan konsep yang berbeda. "Sebelumnya untuk memperingati hari jadi Desa Djeroe warga sekitar hanya menggelar kegiatan bersih desa saja," kata Broto, ketua panitia.

HUT-Desa-Jeru-Ke-1087-A43Xp.jpg

Berbagai kegiatan lomba jiga digelar dalam perayaan ini, seperti makan kerupuk dan nyunggi tempeh. 

Acara tasyakuran sejatinya untuk menguatkan identitas Desa Djeroe sebagai pokdarwis yang yang lebih menonjolkan desa wisata seni dan budaya, yang sadar sejarah tempo dulu. 

"Agar generasi muda saat ini tdak kehilangan akar budayanya, kami melakukan semua ini karena kami sadar Desa Djeroe tidak pnya pontensi alam yang bisa diexplore sebagai daya tarik seperti halnya desa desa wisata lainya yang lebih mngandalkan potensi alam, tapi kami tidak patah semangat untuk terus membuktikan bahwa wisata itu tdak hanya alam, namun budaya, seni dan sejarah tentu bisa menjadi potensi yang tidak kalah menarik, asal kiat semua mau dan terus memperjuangkanya," terang Dra Yeane Sujiati, ketua Pokdarwis Desa Djeroe penuh semangat.

Sementara itu Rosidi, PJ Kades Djeroe berharap di tahun mendatang peringatan semacam ini dapat menampilkan kesenian yang lebih variatif. "Kedepanmya dalam memperingati hari jadi Desa Djeroe bisa lebih baik lagi dengan menghadirkan pertunjukan seni yang lebih variatif lagi. Seperti reog khas djeroe, bantengan, seni alat musik patrol dan lain-lain," kata Rosidi. 

Acara ini ditutup dengan berdoa, setelah sebelumnya digelar kirab tumpeng sebagai hidangan penutup yang bisa dinikmati bersama oleh semua pengungjung.(*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : AJP-5 Editor Team
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES