Ekonomi

Laba Pertamina Turun 25 Persen pada Kuartal Satu

Rabu, 24 Mei 2017 - 03:54 | 15.60k
ILUSTRASI: Pertamina (Foto: EnergiToday)
ILUSTRASI: Pertamina (Foto: EnergiToday)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Laba bersih PT Pertamina (Persero) pada kuartal 1 2017 mengalami penurunan sebesar 25 persen dibandingkan dengan periode yang sama pada 2016.

"Jika dilihat memang terlihat tingkat keuntungan Pertamina menurun, yaitu turun 25 persen daripada kuartal 1 2016," kata Direktur Utama Pertamina Elia Massa Manik di kantor pusat Pertamina, Jakarta, Rabu (24/3).

Pada kuartal 1 2017, Pertamina mencatatkan keuntungan 0,76 miliiar dolar AS, sedangkan pada perbandingan yang sama periode 2016 Pertamina mampu menghasilkan 1,01 miliar dolar AS.

Sedangkan pendapatan Pertamina pada keseluruhan kuartal 1 2017 mencapai 10,15 miliar dolar AS, naik 19 persen daripada perbandingan periode 2016 yang membukukan sebanyak 8,55 miliar dolar AS.

Massa Manik menjelaskan bahwa kenaikan pendapatan secara keseluruhan tersebut disebabkan karena banyaknya produk nonsubsidi yang terjual dan faktor naiknya harga minyak dunia.

Kemudian, penjualan pada kuartal 1 2017 mencapai 51,3 dolar AS per barel dari periode yang sama 2016 30,2 per barel dolar AS.

"Meskipun begitu, hal lainnya adalah revenue kami tumbuh dari 8,55 miliar dolar AS di kuartal I 2016 naik ke 10,15 miliar dolar AS atau mengalami kenaikan 19 persen," jelasnya.

Ia menjelaskan berubahnya harga minyak yang mengalami kenaikan di kuartal I 2017, justru membuat penurunan pada laba bersih perseroan yang sudah dijelaskan pada kuartal I 2016 sebanyak 1,01 miliar dolar AS dan di kuartal I 2017 sebesar 0,76 miliar dolar AS.

"Kenaikan crude menyebabkan laba bersih turun 25 persen. Sementara itu, Ebitda menurun 13 persen dari 1,89 miliar dolar AS di kuartal I 2016 menjadi 2,18 miliar dolar AS di kuartal I 2017," katanya.

Kemudian realiasasi capex atau belanja modal di kuartal I 2017 mengalami peningkatan dari 0,36 miliar dolar AS di kuartal I 2016 menjadi 1,11 miliar dolar AS di kuartal I 2017, sebab banyak investasi di tahun 2016 yang dibayarkan pada awal tahun 2017.

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Faizal R Arief
Publisher : Ahmad Sukmana

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES