Peristiwa Internasional

Lawan Terorisme, Presiden Duterte Berlakukan Darurat Militer

Kamis, 25 Mei 2017 - 05:44 | 24.89k
Presiden Filipina Rodrigo Duterte. (Foto: VOA Indonesia)
Presiden Filipina Rodrigo Duterte. (Foto: VOA Indonesia)

TIMESINDONESIA, MANILA – Presiden Filipina Rodrigo Duterte mengatakan akan menghadapi terorisme dengan keras, dan darurat militer di pulau Mindanao.

Menurut dia, hal itu kan tetap diberlakukan selama satu tahun jika diperlukan.

Duterte mengakhiri kunjungan singkatnya ke Rusia dan mengumumkan darurat militer di wilayah pulau Mindanao pada Selasa, setelah pertempuran sengit terjadi ketika pasukan keamanan menggerebek tempat persembunyian pemberontak terkait kelompok IS.

"Untuk bangsaku yang telah mengalami darurat militer, tidak berbeda dengan apa yang Presiden Marcos lakukan. Saya akan bertindak keras," kata Duterte dalam sebuah wawancara saat penerbangannya kembali ke Manila (24/5).

"Jika membutuhkan waktu setahun untuk melakukannya maka kami akan melakukannya. Jika hanya memerlukan waktu lebih dari satu bulan, maka saya akan bahagia. Untuk bangsaku, jangan terlalu takut, saya akan pulang. Saya akan menangani masalah ini segera setelah tiba," kata Duterte yang juga warga asli Mindanao itu.

Sebelumnya, dua tentara dan seorang polisi tewas, sementara 12 lainnya terluka saat bentrokan terjadi di Marawi, sebuah kota berpenduduk sekitar 200.000 orang dan mayoritas Muslim, di mana anggota kelompok Maute mengambil alih bangunan dan membakar sebuah sekolah, sebuah gereja dan fasilitas lainnya.

Tujuan serangan pada Selasa itu adalah untuk menangkap Isnilon Hapilon, pemimpin kelompok Abu Sayyaf yang diketahui telah melakukan aksi pembajakan dan penculikan serta pemenggalan kepala warga Barat.
Departemen Luar Negeri Amerika Serikat telah menawarkan hadiah hingga 5 juta dolar AS untuk menangkap Hapilon.

Kelompok Maute dan Abu Sayyaf telah mengikrarkan janji setianya kepada kelompok IS, dan telah terbukti melakukan perlawanan sengit terhadap militer karena Duterte berusaha untuk menghancurkan para ekstrimis dan mencegah ideologi Islam garis keras menyebar di Filipina. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Faizal R Arief
Publisher : Rizal Dani
Sumber : Berbagai Sumber

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES