Politik

Golkar Usung Sudikerta Sebagai Gubernur Bali

Rabu, 24 Mei 2017 - 20:53 | 32.21k
Ketua Umum Partai Golkar Setya Novanto menyerahkan surat rekomendasi kepada Sudikerta untuk maju menjadi Gubernur Bali periode 2018-2023 di Monumen Perjuangan Rakyat Bali Bajrasandhi, Denpasar, Rabu (24/05/2017). (Foto Khadafi/Times Indonesia)
Ketua Umum Partai Golkar Setya Novanto menyerahkan surat rekomendasi kepada Sudikerta untuk maju menjadi Gubernur Bali periode 2018-2023 di Monumen Perjuangan Rakyat Bali Bajrasandhi, Denpasar, Rabu (24/05/2017). (Foto Khadafi/Times Indonesia)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Partai Golkar akan mengusung I Ketut Sudikerta sebagai Gubernur Bali periode 2018-2023.

Penyerahan rekomendasi tersebut dilakukan oleh Ketua Umum Partai Golkar Setya Novanto di Monumen Perjuangan Rakyat Bali Bajrasandhi, Renon Denpasar, Rabu (24/05/2017) sore.

Sebelumnya, Sudikerta menjabat sebagai Ketua DPD Golkar Bali dan sekarang masih menjabat sebagai Wakil Gubernur Bali yang mendampingi Gubernur Bali Made Mangku Pastika. 

Surat rekomendasi dengan nomor: B-1098/Golkar/V/2017 tentang Penetapan Calon Kepala Daerah Provinsi Bali  dibacakan oleh Sekjen Partai Golkar Idrus Marham, di hadapan sekitar 2 ribu kader Golkar dari seluruh Bali. Acara ini juga dihadiri oleh Gubernur Bali Made Mangku Pastika dan beberapa pemimpin dan perwakilan partai politik di Bali.

Setelah penyerahan surat rekomendasi tersebut, Sudikerta langsung melantik tim pemenang tingkat kabupaten yang dijabat oleh para Ketua DPD 2 Golkar Bali dari 9 kabupatan dan kota di Bali. 

Sekjen Golkar Idrus Marham mengatakan, penyerahan surat rekomendasi itu bukan tanpa alasan.

"Dari dua lembaga survei, Sudikerta mendapatkan nilai tertinggi baik elektabilitas maupun popularitasnya. Itulah sebabnya, rekomendasi Golkar diberikan kepada Sudikerta," ujarnya.

Gubernur Bali Made Mangku Pastika mengisyaratkan akan mendukung Sudikerta. Dalam sambutannya, Pastika menegaskan, Bali saat ini sudah memiliki program Bali Mandara diantaranya bedah rumah, pendidikan gratis, sistem pertanian terintegrasi (Simantri), gerakan pembangunan desa terpadu (Gerbangsadu) dan berbagai program lainnya.

"Banyak yang belum dicapai dalam program tersebut. Program Bali Mandara harus dilanjutkan. Saya berharap Sudikerta bisa melanjutkan program tersebut," katanya

Pastika mengatakan, selama memimpin Bali bersama Sudikerta, ia selalu mendorong Sudikerta untuk tampil secara baik dan harus memenangi Pilgub Bali. 

"Saya tidak pernah punya tradisi kalah. Saya hanya punya tradisi menang," ujarnya. Menurutnya, dengan turunnya rekomendasi dari Golkar untuk Sudikerta, maka baru satu kader partai yang sudah diketahui akan bertarung di Pilgub tahun 2018 nantinya. "Saya menunggu kader-kader lainnya, dari partai lainnya di Bali," ucapnya.(*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Ahmad Sukmana

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES